Posisi APBN hingga akhir semester 1 tahun ini, pendapatan negara mencapai lebih dari Rp.811 Triliun, sedangkan belanja negara mencapai hampir Rp.1.069 Triliun, defisit anggaran sebesar Rp.257 Triliun, atau setara dengan 1,57% dari Pdb.
Menteri keuangan Sri Mulyani memproyeksikan, belanja negara pada semester kedua tahun ini, mencapai Rp.1.171 Triliun untuk belanja pusat, dan lebih dari Rp.300 Triliun untuk transfer daerah, yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, yang tertekan akibat pandemi pada semester pertama tahun ini.
Sebagian anggaran digunakan untuk melindungi masyarakat, melalui bantuan berupa beras maupun uang tunai, termasuk di antaranya anggaran senilai Rp.31 Triliun, untuk pekerja dengan gaji di bawah Rp.5 Juta.