Pemerintah dihadapkan pada kondisi dilema, dalam penangangan Covid-19, antara memilih aspek kesehatan atau aspek ekonomi. Setelah mengalami minus 5,32% kuartal 2 lalu, pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 diprediksi lebih rendah, seiring perkembangan Covid-19 yang masih naik turun.
Pemerintah menggunakan program pemulihan ekonomi nasional atau PEN, dengan menggunakan anggaran sebesar Rp.695 Triliun.
Menteri keuangan, Sri Mulyani menyatakan, kemajuan PEN cukup positif, yakni sudah terealisasi dana sebesar Rp.151,25 Triliun. Itu artinya telah tersalur 21,8%, dari total pagu sebesar Rp.695 Triliun.