Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, tren kenaikan harga minyak dunia beberapa waktu terakhir cukup menekan APBN 2023, karena bakal mempengaruhi penyaluran subsidi energi seperti BBM, gas LPG 3 kilogram, dan listrik ke masyarakat.
hal ini diungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani seusai membuka Konvensi Internasional Hulu Migas di Bali, Rabu siang.
Kenaikan harga minyak mentah dari awal tahun hingga 20 September sebesar 9,8 persen, diakibatkan pemotongan produksi minyak Arab Saudi dan OPEC, serta pembatasan ekspor minyak Rusia, membuat Kementerian Keuangan memonitor secara ketat kondisi APBN 2023.
Harga minyak jenis brent saat ini dijual di kisaran 94,3 dolar AS per barel, membuat tekanan terhadap fiskal APBN semakin meningkat.
Berdasarkan data kinerja APBN hingga agustus 2023, yang dirilis Rabu siang, subsidi dan kompensasi BBM yang telah disalurkan ke masyarakat mencapai 61,4 triliun rupiah, atau setara 10,2 juta kiloliter.
Adapun subsidi LPG 3 kilogram telah tersalurkan sebanyak 41,5 triliun rupiah atau setara 4,7 juta metrik ton.