Kamis petang (20/6), Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan sejumlah menteri dan kepala lembaga menyusul nilai tukar rupiah anjlok ke angka Rp16.400 per dolar AS.
Dalam konferensi pers seusai rapat, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa kondisi ekonomi global, khususnya Amerika Serikat terkait suku bunga The Fed yang tinggi, berpengaruh terhadap kondisi ekonomi di Indonesia. Namun, SMI menyatakan kondisi perekonomian fundamental Indonesia masih kuat. SMI juga memberikan penjelasan mengenai kondisi anggaran dan pendapatan belanja negara (APBN) 2024 serta rencana APBN 2025.