Menteri Keuangan Sri Mulyani memproyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal kedua 2024 masih terjaga seperti capaian kuartal pertama 2024.
Diketahui Badan Pusat Statistik melaporkan ekonomi Indonesia di kuartal pertama 2024 tumbuh sebesar 5,11 persen year on year.
Hal ini disampaikan Sri Mulyani di Kompleks Istana Presiden Jakarta Kamis sore.
Menurut Menkeu, faktor fundamental cenderung membaik pada kuartal kedua tahun ini seperti peningkatan indeks penjualan riil masyarakat pada Mei hingga Juni 2024 yang menunjukkan pemulihan konsumsi.
Kemudian pertumbuhan kredit mencapai 12,3 persen dan dana pihak ketiga meningkat 8,1 persen. Sri Mulyani menambahkan pemerintah akan menjaga defisit fiskal tahun ini berada maksimal di angka 2,8 persen terus memantau komponen bergerak seperti kurs rupiah, harga minyak, dan imbal hasil surat berharga negara untuk antisipasi naiknya pembiayaan.