Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan maskapai Group Lion yang menyediakan layanan full service, Batik Air telah berhasil memulihkan ekuitasnya menjadi positif. Hal itu menjadikan Batik Air sebagai satu-satunya maskapai yang berhasil memperbaiki ekuitasnya tepat waktu, sebelum 31 Juli 2015.
“Batik Air itu mengonversi utang menjadi saham. Jumlahnya saya kira tidak perlu dijelaskan. Jadi setelah (utangnya) dikonversi (ekuitasnya) menjadi positif,” kata Menteri Perhubungan Ignasius Jonan di kantornya, Jakarta, Rabu (5/8).
Menurut Jonan, kondisi ekuitas perusahaan penerbangan menjadi perhatian pemerintah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Maskapai yang ekuitasnya negatif itu menurut kami ini tidak sehat untuk sebuah perusahaan transportasi yang bertanggung jawab atas keselamatan,” kata Jonan.
Dihubungi secara terpisah, Direktur Utama Batik Air Achmad Luthfi enggan membeberkan besaran utang yang dikonversi untuk memulihkan ekuitas perusahaannya.
Lebih lanjut, Achmad berharap pemerintah mampu meningkatkan pelayanan setelah meminta perusahaan penerbangan mematuhi aturan yang ada.
“Kami (pengusaha penerbangan) telah mematuhi aturan pemerintah, kewajiban pemerintah harus memberikan pelayanan yang baik kepada pengusaha penerbangan,” kata Achmad kepada CNN Indonesia.
Achmad mencontohkan, maskapainya mengalami kesulitan dalam mengajukan rute penerbangan yang dilakukan melalui sistem online.
“Sistem
online nggak jalan, kami
nggak bisa masuk (ke sistem),
failed terus,” kata Achmad.
(gen)