Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengamuk di
Twitter usai Korea Utara kembali melakukan uji coba rudal terbarunya pada Selasa (4/7), bertepatan dengan perayaan hari kemerdekaan Amerika Serikat.
“Korea Utara baru saja menembakkan misil. Apakah orang ini tidak punya hal lain untuk dilakukan dalam hidupnya?” cuit Trump, merujuk pada pemimpin Korut, Kim Jong-un.
Dia juga menulis bahwa negara-negara tetangga Korut tidak melakukan upaya yang cukup guna menahan Pyongyang melanjutkan ambisi senjatanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam cuitan berikutnya Trump juga mendesak China untuk bertindak lebih tegas terhadap Korut.
“Sulit dipercaya bahwa Korea Selatan dan Jepang masih sabar dengan hal ini. Mungkin China bisa melakukan tindakan keras terhadap Korea Utara agar bisa mengakhiri omong kosong ini secepatnya!”
Menanggapi amukan Trump di media sosial tersebut, China membela diri.
Juru bicara kementerian luar negeri China Geng Shuang menyebut China terus konsisten berkontribusi menekan Korea Utara soal ambisi senjatanya.
“China terus melakukan upaya dialog guna menyelesaikan isu nuklir di Semenanjung Korea. Kontribusi China dalam masalah ini sudah diketahui luas dan peran China sangat penting,” papar Geng, dikutip
AFP, Selasa (4/7).
Dia juga menyebut bahwa China terus mengikuti perkembangan uji rudal dan nuklir yang dilakukan Korut. Geng menambahkan Beijing turut mengecam Pyongyang yang menembakkan rudal Hwasong-14 dengan ketinggian 2802 kilometer dan mencapai jarak 933 kilometer sebelum jatuh di perairan Jepang.
“China menentang Korea Utara yang melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB melakukan peluncuran," kata Geng.
Selain itu, China juga berharap semua pihak yang terlibat bisa menahan diri dan tidak melakukan aksi yang bisa meningkatkan ketegangan di kawasan.
“Kami berharap semua pihak bisa melakukan upaya perdamaian dan menyelesaian masalah melalui dialog dan konsultasi,” ujar Geng, menambahkan.