MUI Harap Tak Ada Takbir Politis Saat Malam Lebaran

Tiara Sutari | CNN Indonesia
Rabu, 13 Jun 2018 06:14 WIB
Ketua MUI Ma'ruf Amin meminta tak ada terikan takbir demi tujuan politis karena akan memicu konflik dengan kubu lawan.
Ketua Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin, di Jakarta, beberapa waktu lalu. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin berharap tak ada teriakan takbir yang dipolitisiasi dalam gelaran malam takbiran yang rencananya dilakukan di lima titik terpisah di Jakarta.

"Jangan teriak yang tidak perlu, apalagi menggunakan takbir keliling untuk isu politik, nanti malah berbenturan. Gerombolan ini teriak, nanti muncul gerombolan lain yang tidak setuju, lalu berbenturan," tuturnya, di gedung MUI, Jakarta, Selasa (11/6).

Menurutnya, nuansa politis itu bisa memicu konflik yang bisa merugikan semua pihak.

"Saya harap dilakukan dengan tertib, jangan sampai ada benturan yang menimbulkan konflik," kata dia

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno sebelumnya memastikan tidak akan ada acara perayaan malam takbiran di Monumen Nasional (Monas) jelang Lebaran Idul Fitri 2018. Acara takbiran akan dilakukan di lima titik berbeda di Jakarta.

"Tidak akan ada takbiran di Monas, akan dipecah ke lima wilayah agar tidak memusatkan kepadatan lalu lintas ke pusat kota," kata Sandi saat ditemui di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin (11/6) kemarin. (arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER