Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memprediksi akan ada 72.167 orang pendatang baru yang datang ke Jakarta usai Hari Raya Idul Fitri 2018.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Edison Sianturi menyebut jumlah pendatang baru yang diprediksi itu naik dua persen dari tahun kemarin.
"Naiknya enggak banyaklah, paling kenaikan dua persen. Tahun 2017 sekitar 70 ribuan," kata Edison saat dihubungi, Selasa (12/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan data Dinas Dukcapil DKI Jakarta, jumlah pendatang baru di Jakarta pada 2018 akan menjadi yang tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Jumlah pendatang baru di 2017 mencapai 70.752 orang. Jumlah itu mengalami kenaikan dari tahun 2016 yang mencapai 68.763 orang.
Pada 2015, jumlah pendatang baru sempat menembus angka 70.504 orang. Lalu pada pada 2014, jumlah pendatang baru tercatat 68.537 orang.
Edison menyampaikan Jakarta terbuka bagi pendatang. Namun ia mengingatkan bagi yang berminat mengadu nasib di Jakarta harus melengkapi diri dengan keahlian dan surat-surat yang lengkap.
"Kita imbau pendatang yang ke Jakarta bawa keahlian, keterampilan, supaya tidak terlantar di Jakarta. Bawa juga BPJS, KTP, surat pindah, surat keterangan jalan," ujar Edison.
Dia mengimbau para pendatang baru juga jangan menempati kawasan yang bukan diperuntukkan sebagai tempat tinggal, seperti kolong jembatan, pinggiran kali, rel kereta, dan sebagainya.
Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan kembali menggelar operasi Bina Kependudukan (Binduk) dalam menyambut para pendatang baru. Operasi ini digelar setelah arus balik selesai, yakni H+7 Lebaran.
"Kita akan adakan operasi Binduk, Bina Kependudukan. Fokusnya dua jalur, sosialisasi dan penertiban. Kita akan masuk ke pemukiman-pemukiman padat, apartemen, rusun, untuk memberikan pembinaan terkait peraturan di Jakarta," lanjut dia.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak melarang pendatang baru mengadu nasib di Jakarta asal sesuai aturan kependudukan.
"Kita menghargai hak warga negara untuk mendapatkan pekerjaan di manapun juga, termasuk di Jakarta," kata Anies di Terminal Bus Pulo Gebang, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (6/6).
(osc/gil)