Lebaran Penjaga Jalur Lintasan Ditemani Deru Kereta Api

Setyo Aji Harjanto | CNN Indonesia
Rabu, 13 Jun 2018 09:59 WIB
Beberapa Penjaga Jalur Lintasan kereta api harus kerja saat Lebaran demi menjaga palang pintu dan memastikan keselamatan pengendara.
Penjaga Jalur Lintasan kereta api rela tidak berlebaran demi memastikan keselamatan penumpang kereta dan pengendara di perlintasan kereta api. (Ilustrasi/ANTARA FOTO/ Atika Fauziyyah)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lebaran Joko Suseno (29) tahun ini ditemani suara sinyal palang pintu dan deru kereta api. Sebagai Penjaga Jalur Lintasan (PJL) kereta api Pasar Senen, ia bakal menghabiskan waktu Lebarannya di pos, alih-alih berkumpul dan makan-makan bersama keluarga.

"Iya, tahun ini saya kebagian jadwal masuk pas tanggal 15 dan 16 Juni," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, di Jakarta, Selasa (12/6).

Ini merupakan tahun pertama Joko tidak merayakan Idul Fitri bersama keluarganya. Pada hari H Idul Fitri ia mendapat jadwal berjaga malam hari.


Meski masih bisa mengikuti salat Idul Fitri di pagi hari, Joko tetap tidak sempat bersilaturahmi kepada kolega serta kerabat. Rumahnya di Rangkas Bitung, Banten membuatnya harus berangkat jauh lebih awal agar tidak terlambat untuk bertugas.

"Ya sedih sih, hari H enggak sama keluarga. Cuma ya namanya tugas, harus dilaksanakan," katanya mengungkapkan, sembari bersiaga menunggu kereta datang.

Joko Suseno tidak berlebaran dengan keluarga karena harus menjaga palang kereta.Joko Suseno tidak berlebaran dengan keluarga karena harus menjaga palang kereta. (CNN Indonesia/Setyo Aji)
Frengki Maulana (26) sedikit berbeda. Enam tahun menggeluti profesi sebagai PJL membuatnya sudah tidak asing berlebaran di pos penjagaan kereta.


Pasalnya, pos PJL tempatnya bertugas di Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat sedang padat-padatnya. Itu karena tempat ia berjaga merupakan daerah perlintasan kereta dari Stasiun Pasar Senen yang melayani kereta untuk para pemudik.

Dalam satu hari pos penjagaan tempat Frengki dan Joko bertugas dilalui oleh 307 perjalanan kereta api, baik itu kereta penumpang, lokomotif maupun kereta barang.

"Enggak libur, malah saya kerjanya lebih padat, lebih ekstra," ujar Frengki.

Dalam sehari, pos penjagaan dekat Stasiun Pasar Senen bisa dilalui oleh 307 perjalanan kereta api.Dalam sehari, pos penjagaan dekat Stasiun Pasar Senen bisa dilalui oleh 307 perjalanan kereta api. (CNN Indonesia/Hesti Rika)
Itu membuatnya harus menerima kenyataan tidak dapat berlebaran bersama keluarga. Meski sedih, Frengki mengaku tetap ikhlas menjalankan tugasnya sebagai PJL. "Gimana, namanya sudah kewajiban, walaupun berat ya laksanain saja dengan ikhlas," tuturnya.

Memastikan Keselamatan Orang Banyak

Bertugas di Hari Raya bukan hanya membuat Joko dan Frengki jauh dari keluarga. Mereka juga mengemban tanggung jawab lebih besar untuk memastikan keselamatan perjalananan kereta api dan pengendara yang melintasi jalur perlintasan kereta.

Untuk itu, mereka harus berkoordinasi intens dengan Petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) dan sesama PJL. "Nanti kita dikabari sama PPKA dan PJL terdekat apabila ada kereta yang mau melintas. Nah kayak gini nih Mas," ujar Frengki.


Ia lalu berkoordinasi dengan PPKA dan sesama PJL dari ruang pos yang mungil itu.

Meski sempit, ruangan itu dilengkapi mesin pengatur palang kereta, alarm, dan radio penghubung antarpos dengan PPKA. Selain pemberitahuan lewat radio komunikasi oleh PPKA dan PJL lain, alarm juga menjadi indikator Frengki untuk menutup atau membuka palang kereta.

Kata Frengki, palang akan ditutup saat kereta berjarak satu kilometer dari pos penjagaannya. Namun, masih ada saja pengendara motor maupun mobil yang nekat lewat perlintasan saat palang sudah hendak ditutup.


Bahkan beberapa kali palang kereta patah akibat tertabrak pengendara yang memaksa melintas. Soal itu, Frengki pun berkoordinasi dengan petugas parkir dan warga setempat, untuk membantunya mengawasi para pengendara.

"Sulit juga kalo sendirian," ujarnya mengungkapkan.

Frengki Maulana harus berkoordinasi dengan pos-pos lain, bahkan petugas parkir dan warga setempat, untuk memastikan tidak ada pengendara yang melintasi palang kereta meski telah ditutup.Frengki Maulana harus berkoordinasi dengan pos-pos lain, bahkan petugas parkir dan warga setempat, untuk memastikan tidak ada pengendara yang melintasi palang kereta meski telah ditutup. (CNN Indonesia/Setyo Aji)
(rsa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER