Suporter Timnas Indonesia Meninggal, Kemenpora Berduka

Titi Fajriyah | CNN Indonesia
Sabtu, 02 Sep 2017 21:01 WIB
Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto terkejut mendengar kabar suporter Timnas Indonesia meninggal usai pertandingan melawan Fiji di Stadion Patriot, Bekasi.
Satu suporter meninggal usai pertandingan Timnas Indonesia vs Fiji terkena petasan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) turut berduka atas meninggalnya suporter Timnas Indonesia yang terkena petasan pada laga Indonesia vs Fiji di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Sabtu (2/9).

Sesmenpora Gatot S. Dewa Broto kepada CNNIndonesia.com mengaku terkejut mendengar kabar tersebut. Gatot mempertanyakan pihak keamanan yang tidak mampu mendeteksi suporter yang masuk stadion membawa petasan.

"Kami turut berbela sungkawa atas kejadian itu ke keluarga korban. Terkejut kami mendengarnya. Di sisi lain, harusnya siapapun yang sudah masuk di arena zona pertandingan, apapun cabornya, khususnya yang berpotensi menggunakan petasan, itu dilarang," kata Gatot.

Gatot kemudian meminta PSSI dan stakeholder sepak bola Indonesia untuk lebih ketat dalam mengantisipasi munculnya flare dan petasan di dalam stadion. Terlebih Konfederasi Sepak Bola Dunia (FIFA) dan Asia (AFC) tidak memberi toleransi untuk flare dan petasan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Timnas Indonesia ditahan imbang Fiji tanpa gol di Stadion Patriot.Timnas Indonesia ditahan imbang Fiji tanpa gol di Stadion Patriot. ( CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
“Di Piala AFF 2016 di Stadion Pakansari, saat itu ada Pak Edy (Rahmayadi, Ketua Umum PSSI). Beliau panik sekali karena ada utusan AFC. Untungnya bisa diredam oleh utusan keamanan dari TNI yang jadi satu di tribune penonton," cerita Gatot.

"Jangan peringatan itu diberikan saat sudah ada korban. Kami mengingatkan kepada PSSI, PT Liga, klub-klub agar stadion steril saat petandingan. Kebiasaan buruk jangan di ulang-uang," sambungnya.

Terakhir Gatot memastikan perwakilan Kemenpora bakal menyambangi rumah duka Catur Yuliantono sebagai bentuk dari bela sungkawa.

"Tolong kalau ada informasi rumah duka kami diberi tahu. Saya sedang di Yogyakarta nanti sepulangnya dari sana saya pasti akan ke rumah duka. Itu salah satu prioritas kami," ucap Gatot. (har)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER