Burung Parasit, Si Pembawa Kabar Duka

CNN Indonesia
Selasa, 15 Des 2015 08:21 WIB
Perilakunya 'kejam' dalam pandangan manusia. Demi hidup anaknya, burung ini 'tega' membuang anak-anak burung lain.
Ilustrasi (CNN Indonesia/Antara Photo/Muhammad Adimaja)
Bogor, CNN Indonesia -- Perilaku meninggalkan dan menelantarkan bayi bagi manusia adalah perilaku yang dianggap sangat kejam, tetapi tidak demikian dengan beberapa kelompok jenis burung, mereka punya kebiasaan untuk bertelur dan telurnya diletakkan di sarang burung lain, yang kemudian nanti anaknya diasuh oleh burung yang memiliki sarang tersebut.

Salah satu jenis burung yang berperilaku demikian dan relatif mudah kita temukan di sekitar rumah adalah burung Wiwik kelabu, atau juga dikenal dengan nama Sirit uncuing, Uncuing, Swangi, Kedasih atau Sewah mati anak. Dalam tata nama ilmiah, burung ini diberi nama Cacomantis merulinus.

Cacomantis berasal dari Bahasa Yunani kakos dan mantis yang artinya pembawa kabar buruk, sedangkan merulinus adalah Bahasal Latin yang berarti sosoknya seperti blackbird (Turdus merula). Burung yang memiliki panjang tubuh sekitar 23 cm ini, memiliki suara/siulan yang memilukan dan di beberapa daerah diyakini sebagai pembawa kabar kematian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lepas dari kesan seram akan namanya, burung ini memiliki perilaku yang “kejam” untuk ukuran manusia. Pada saat burung betina akan bertelur, ia akan mencari sarang burung lain misalnya sarang burung Perenjak, Cinenen atau Cici padi. Di sarang burung lain itulah induk Wiwik kelabu akan meletakkan telurnya. Sebelumnya, sang induk Wiwik kelabu ini akan membuang telur burung pemilik sarang sebanyak ia bisa. Setelah itu, tugas mengerami dan membesarkan anak Wiwik akan menjadi tanggung jawab pemilik sarang yang telurnya sudah dibuangi tersebut.

Sudah selesai? Belum.

Pada saat anak Wiwik kelabu menetas ia akan membuang telur burung lain yang ada di dalam sarang, dan kalau sudah ada anak burung lain, anak burung itu akan didorong keluar sarang oleh anak Wiwik. Maka, anak Wiwik menjadi anak tunggal yang dapat bermanja-manja kepada “induknya” yang adalah spesies berbeda.

Tingkah laku burung Wiwik kelabu ini membuatnya digolongkan sebagai burung parasit. Walaupun burung ini mungkin tidak membawa kabar buruk bagi manusia, ia membawa kabar buruk pada burung lain, yang sarangnya ditumpangi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER