Jakarta, CNN Indonesia -- Apakah kamu termasuk orang yang kecanduan
game online? Kalau kamu lebih sering mengabaikan kewajibanmu sebagai anak dan pelajar, atau sudah menghabiskan lebih banyak waktu harian untuk bermain
game, bisa jadi kamu kecanduan.
Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia menyebutkan di Indonesia ada 6 juta pemain
game online aktif atau sekitar 10 persen dari jumlah pengguna Internet aktif. Sedangkan pemain
game online pasif lebih dari dua kali lipat yaitu sekitar 15 juta orang.
Rata-rata
gamer pasif lebih sering mengakses
game online melalui situs Facebook.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan game online paling banyak dimainkan adalah game bergenre First Person Shooter(FPS) yang diperkirakan dimainkan 60 persen
gamer online aktif. Sisanya game bergenre MMORPG dan Casual. Setiap tahun pemain
game online terus bertambah.
Kamu tahu, kalau sudah tiba pada tahap kecanduan, ada banyak masalah yang akan kamu hadapi. Apa saja?
• Masalah sosialisasiSudah pasti ketika harimu terfokus pada layar monitor akan membuat perhatianmu juga tersita dan jauh dari teman-teman.
• Sulit berkomunikasi dengan baikSeseorang akan dapat berbicara dengan baik ketika mereka mampu mendengarkan dengan baik pula. Ketika seorang
gamer hanya berinteraksi dengan monitor dan mengungkapkan kekesalannya, ia mungkin akan terbiasa memaki dan berteriak.
• Mengikis empatiMengikuti alur permainan sering membuat pemainnya seperti mesin yang sedang dimainkan. Jarang seorang
gamer dapat memikirkan orang lain karena yang ia pikirkan adalah skornya.
• Gangguan kesehatanBermain
game memang menyita waktu bahkan banyak yang tahan tidak tidur untuk memperjuangkan ambisi kemenangannya. Begitu pula dengan jam makan yang tidak teratur. Kondisi tubuh yang duduk seharian tidak ada aktivitas fisik tentu menjadi faktor terjadinya gangguan kesehatan.
• Gangguan motorikAktivitas hanya menatap layar monitor dengan tangan hanya memegang
tuts keyboard tanpa adanya stimulasi gerak tubuh, tentu hal ini sangat berbahaya bagi perkembangan motorik.
Walau jelas terasa dampak buruknya, tetap saja bila sudah kecanduan tetap saja sulit dihilangkan. Mengapa begitu kecanduan? Mungkin berikut beberapa faktor yang membuatmu begitu 'gila' dengan
game:
1. Ambisi melampaui skorTanpa sadar bermain game seperti dipacu untuk menjadi yang terbaik dan yang terhebat dengan target mendapatkan skor tertinggi seseorang akan memainkan
game-nya berkali-kali hingga target menjadi sang juara tercapai, tapi harus disadari para
gamer kalau kemenanganmu tidak akan ada habisnya.
2. Ikatan emosiAdanya ikatan emosi dengan karakter
game yang kamu mainkan, beberapa
game menyediakan pembuatan avatar yang dapat dibuat semirip mungkin dengan dirimu. Karakter tersebut selalu mewakili pemain dengan ambisinya. Percayalah karaktermu tidak menginginkan kemenangan tetapi dirimu yang yang haus kemenangan.
3. PelarianIni adalah faktor terbanyak yang melahirkan banyak
gamer, mulai pelarian dari kehidupan nyata yang tidak sesuai harapan, pelarian dari hubungan yang kurang baik dengan dunia nyata, pelarian atas tugas-tugas sekolah, pelarian karena rasa kesepian, pelarian untuk mendapat pengakuan, dan lainnya. Tanpa disadari kecanduan bermain games secara sederhana dikarenakan anak gagap sosial.
Secara sederhana untuk menghilangkan kecanduan adalah dengan cara bersosialisasi, biarkan dirimu berbaur dengan teman-teman. Berinteraksilah dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Cara selanjutnya adalah jauhi perangkat
game, ya jangan segan menjauhinya, dan lupakan. Jika benar benar ingin menghilangkan kecanduan singkirkan perangkat
game-mu.
(ded/ded)