Jakarta, CNN Indonesia -- Bahaya nih. Sebanyak 4 miliar penduduk dunia ternyata mengalami kelangkaan air bersih.
Fakta ‘mengerikan’ itu didapatkan dari penelitian ilmuwan Universitas Twente, Belanda, yaitu Mesfin M. Mekonnen dan Arjen Y. Hoekstra. Pada penelitian yang dimuat di jurnal Science Advances itu disebut 4 miliar populasi itu setara dengan dua pertiga populasi dunia.
“Setidaknya mereka berada dalam kondisi kekurangan air bersih satu bulan dalam setahun,” kata Mekonnen dan Hoekstra, seperti dikutip Onegreenplanet.org.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setengah dari populasi yang mengalami kelangkaan air bersih sebulan dalam setahun itu ada di China dan India. Lalu, setengah miliar penduduk di berbagai tempat di dunia mengalami kelangkaan air selama setahun penuh.
Gawat ya? Kemana sih air bersih di dunia ini, kok bisa dua pertiga populasi kekurangan air?
Jadi, menurut penelitian juga nih, industri peternakan adalah industri yang paling boros memakai air. Sebab, peternakan itu menduduki 45 persen tanah di Bumi ini. Air dipakai untuk memberi makan dan minum hewan ternak, memandikan mereka, membersihkan kandang mereka, dan sebagainya. Belum lagi di lini produksi daging maupun olahan dari daging ternak.
Menurut perhitungan The Worldwatch Institute, setidaknya 4.200 galon air per hari dipakai untuk memproduksi daging dan susu, yang kita makan dan minum itu.
Coba bandingkan dengan makanan berbahan tumbuhan. Untuk memproduksinya hanya butuh 300 galon air per hari. Jadi, sudah tahu kan ke mana saja air bersih mengalir?
Kalian Bisa Berperan MembantuMenurut Onegreenplanet.org, kita bisa ikut membantu mengatasi masalah kelangkaan air mulai dari apa yang kita makan.
Caranya, dengan tak makan daging (baik daging segar maupun olahan) dan susu. Kalian tahu, dengan sama sekali tak makan daging kalian bisa menghemat 162.486 galon air per tahun.
Tentu tak makan daging sama sekali tak disarankan. Sebab nutrisi daging juga diperlukan oleh tubuh kita, kan?
Barangkali yang bisa kita lakukan adalah menguranginya. Lalu, memperbanyak konsumsi makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan atau mengkonsumsi ikan laut.
(ded/ded)