Jakarta, CNN Indonesia -- Tahukah kamu bahwa sejak Desember 2015 hingga 18 Februari 2016 kemarin, NASA membuka pendaftaran bagi siapa saja yang ingin menjadi astronaut? Kandidat merupakan harus warga negara Amerika Serikat dengan latar belakang pendidikan sains, matematika, atau teknik yang telah berpengalaman profesional sesuai bidangnya.
NASA telah menerima lamaran sekitar 18.300 calon astronaut yang telah mendaftar tahun ini. Jumlah tersebut tentu sangat banyak mengingat pelamar astronaut pada tahun 1978 lalu kurang dari setengahnya.
NASA membutuhkan waktu sekitar 18 bulan untuk menyeleksi seluruh pelamar yang ada, dan hanya memilih 14 orang calon yang akan dilatih menjadi astronaut sesungguhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya, astronaut yang terpilih akan dilatih mengoprasikan pesawat ulak-alik, keterampilan spacewalking (berjalan di antariksa), kerjasama tim dalam ruang hampa, bahasa Rusia dan beragam keterampilan lainnya untuk dapat beraktivitas di antariksa.
Latihan ini memakan waktu sekiranya 2 tahun sebelum astronaut dapat melakukan perjalanannya ke antariksa.
Pengumuman terpilihnya astronaut yang lolos seleksi akan diumumkan pertengahan 2017 nanti. Bagi mereka yang terpilih akan ditempatkan di Stasiun Ruang Angkasa Internasional (ISS).
Charles Bolden seorang mantan astronaut NASA, mengungkapkan bahwa calon astronaut yang terpilih nanti akan menerbangkan pesawat luar angkasa buatan Amerika Boeing CST-100 Starliner atau SpaceX Crew Dragon, yang merupakan mega roket yang akan diproduksi tahun 2020.
Program ini akan dilakukan tahun 2030 yang merupakan misi eksplorasi lebih dalam tentang pengembangan misi perpindahan manusia ke Mars di masa depan.
(ded/ded)