Jakarta, CNN Indonesia -- Apakah kamu ingat bagaimana pesta ulang tahun pertamamu? Rasanya jarang ada yang bisa mengingat momentum ini. Tapi mengapa kita tak bisa mengingat peristiwa di usia-usia awal?
Rupanya ini wajar. Kebanyakan orang juga tidak mengingat suatu peristiwa yang dialami pada saat usianya masih satu atau dua tahun.
Sebuah studi yang dilansir oleh Telegraph UK, terungkap sebuah konsep yang disebut dengan childhood amnesia atau amnesia masa kanak-kanak. Ini adalah sebuah fenomena di mana memori pada usia awal terlupakan dan fenomena ini berlaku setelah usia 7 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil penelitian tim yang dipimpin oleh Profesor Patricia Bauer, seorang psikolog dan dekan untuk penelitian di Emory College of Arts and Science, menunjukkan bahwa sebagian besar anak pada usia delapan atau sembilan hanya bisa mengingat sekitar 35 persen dari pengalaman mereka di bawah usia tiga tahun.
Tim meneliti 83 anak dengan cara menanyakan tentang kenangan yang mengesankan seperti saat kemping, pergi ke kebun binatang, ulang tahun, dan hari pertama sekolah, pada anak-anak yang berusia 3 tahun.
Anak-anak ini kembali lagi untuk ditanyai pertanyaan yang sama saat usia mereka sekitar 5-7 tahun. Hasilnya, yang bisa mereka ceritakan ulang hanya 63-72 persen. Angka ini menurun lagi menjadi hanya sekitar 45-46 persen ketika mereka mereka ditanya pada saat usianya 8 dan 9 tahun.
Hal ini terjadi karena sekitar usia 8-9 tahun terdapat perubahan tentang bagaimana kita membentuk sebuah memori.
Psikolog mengatakan, sebelum umur 7 tahun, anak cenderung memiliki ingatan yang kekanak-kanakan, tidak mengingat tempat atau waktu suatu peristiwa. Sedangkan pada anak-anak yang sudah berusia cukup besar, mereka bisa menceritakannya kembali dengan struktur dan detil yang jelas.
Anak-anak juga cenderung lebih cepat melupakan daripada orang dewasa sehingga tidak banyak kenangan yang bertahan pada memori mereka.
(ded/ded)