Jakarta, CNN Indonesia -- Makanan cepat saji sudah dikenal memiliki efek buruk bagi kesehatan. Enggak hanya orang dewasa, anak-anak pun bisa terkena dampak buruk dari burger, ayam, kentang goreng dan jenis makanan cepat saji lainnya.
Sebuah penelitian terbaru menyebutkan, mengkonsumsi makanan cepat saji mempengaruhi kesehatan umum anak, juga memperlambat kinerja otak.
Para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang sering makan makanan cepat saji, nilainya kurang baik pada mata pelajaran matematika, sains dan membaca.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Penelitian difokuskan bagaimana konsumsi makanan anak-anak memberikan kontribusi terhadap epidemi obesitas anak," kata Kelly Purtell, pemimpin peneliti dari Ohio State University di Amerika Serikat.
Dilansir dari Zeenews, Purtell menambahkan, temuan tersebut membuktikan bahwa mengonsumsi makanan cepat saji terkait dengan masalah akademis yang lebih buruk.
Makanan cepat saji membuat tubuh kekurangan zat besi, hal itu menyebabkan perlambatan dalam pengembangan proses di otak.
Untuk penelitian ini, para peneliti menggunakan data dari 8.500 sampel anak-anak sekolah di Amerika Serikat. Mereka merupakan anak berusia 10 tahun. Tes dilakukan selama tiga tahun.
Mereka diminta untuk makan makanan ringan dari restoran cepat saji. Mulai dari ayam goreng, kentang goreng, burger dan pizza.
Hasilnya, mereka yang mengkonsumsi makanan cepat saji nilai pada mata pelajaran sains beda 4 poin dengan yang tidak makan. Hal yang sama terjadi pada mata pelajaran matematika dan bahasa.
(rkh/rkh)