Di Antariksa Tanpa Baju Ruang Angkasa, Apa yang terjadi?

Marisa Agape Depari | CNN Indonesia
Kamis, 19 Mei 2016 13:34 WIB
Berada di luar angkasa tanpa baju khusus akan menyebabkan banyak hal berbahaya pada tubuhmu. Apa saja itu?
Ilustrasi astronaut di luar angkasa (CNN Indonesia/REUTERS/NASA/Jim McDivitt/Handout)
Jakarta, CNN Indonesia -- Apakah kalian tahu bahwa tubuh kita ini bisa bertahan hidup di Bumi bukan hanya karena ada oksigen. Tapi karena Bumi itu dikelilingi atmosfer.

Atmosfer itu seperti selubung yang melindungi Bumi dan penduduknya dari radiasi ultraviolet yang ditimbulkan Matahari. Ia juga mengatur suhu dan membungkus kita dengan tekanan udara yang baik.

Tetapi di antariksa, semua perlindungan itu tak ada. Hal yang paling berbahaya di sana adalah terjadinya Asphyxiation. Ini kondisi di mana darah kekurangan oksigen dan tidak mampu melepas karbondioksida sehingga yang terjadi adalah kita akan merasa sesak napas. Setelah 15 detik, kamu bisa saja kehilangan kesadaran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di dalam air kamu bisa menahan napas hingga satu menit tapi berbeda dengan di luar angkasa. Di luar angkasa tidak ada tekanan udara dari luar dan hal terburuk yang terjadi adalah pecahnya jaringan paru-paru ketika kita mencoba untuk bernapas tanpa pelengkapan lengkap.

Sementara itu, air dalam tubuh akan berubah menjadi uap di bawah kulit yang menyebabkan kembung. Tubuhmu memang tidak akan meledak seperti yang terjadi di film-film, tetapi dengan mengembungnya badan 2 kali dari ukuran normal, akan membuat badan kesakitan. Jika kekurangan oksigen tidak membunuhmu, kerusakan karena tekanan udaralah yang akan melakukannya.

Itulah pentingnya baju ruang angkasa. Ia berguna melindungi pemakainya dari dampak buruk di luar angkasa tadi.
(ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER