Jakarta, CNN Indonesia -- Tindakan bullying sering terjadi di kalangan anak-anak dan remaja. Biasanya karena kesenjangan sosial, atau perbedaan-perbedaan yang ada.
Kondisi ini tidak terbatas pada saat mereka bertemu, tetapi juga bisa di dunia maya, yang saat ini populer dengan istilah cyberbullying. Hal itu sebenarnya bisa dicegah dengan memupuk pendidikan karakter pada anak.
Menurut praktisi pendidikan, Prof Suyanto Ph.D Pendidikan Karakter dimulai dari nilai, budi pekerti, moral dan perilaku. Tujuannya untuk mengembangkan kemampuan anak, dalam memutuskan sesuatu. Apakah baik atau buruk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendidikan itu bisa dimulai dari rumah. Ayah dan Ibu harus perhatian pada tumbuh kembang anak. Terutama dalam segi sifat dan sikap.
Hal ini bukan tanpa alasan, karena pembentukan karakter merupakan salah satu tujuan pendidikan di Indonesia. Berdasarkan pasal 1 Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) tahun 2003 menyatakan bahwa di antara tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik untuk memiliki kecerdasan, kepribadian dan akhlak mulia.
Kalau ingin tahu lebih jauh mengenai cyber bullying di sekitar kita, ikuti laporan CNN Student dari kegiatan diskusi interaktif Brunch At Newsroom bertema "Melindungi Anak dari Cyberbullying" yang digelar pada Selasa, 31 Mei 2016, pekan depan. Community gathering ini akan menghadirkan pembicara Elizabeth Santosa, seorang psikolog anak, remaja, dan keluarga, serta perwakilan dari komunitas Sudah Dong yang memperhatikan isu-isu bullying. Acara ini terselenggara berkat kerjasama dengan PT Sewu Segar Nusantara, perusahaan yang memproduksi dan memasarkan buah-buahan segar dan sehat. Juga PT Internux, operator jaringan komunikasi 4G dengan produknya, Bolt. (rkh/rkh)