Apa yang Terjadi pada Otak Remaja Saat Aktif di Media Sosial?

Bahariyani Mareza | CNN Indonesia
Jumat, 10 Jun 2016 17:43 WIB
Ternyata inilah yang terjadi pada otak remaja yang sedang bersosial media. Terutama ketika mereka sedang memposting foto dan melihat foto sendiri di sana.
Ilustrasi (CNN Indonesia/Deddy S)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ternyata inilah yang terjadi pada otak remaja yang sedang bersosial media. Terutama ketika mereka sedang memposting foto dan melihat foto sendiri di media sosial.

UCLA Ahmanson-Lovelace Brain Mapping Center di Los Angeles, Amerika Serikat, meneliti 32 remaja dari usia 13-18 tahun.

Mereka diminta beraktivitas di media sosial, yaitu Instagram. Partisipan akan disuguhkan beberapa foto dan dianalisis aktivitas otak mereka dengan pencitraan resonansi magnetik fungsional, atau MRI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terdapat 148 foto yang ditampilkan pada layar komputer selama 12 menit. Terdapat 40 foto yang menjadi trending bagi remaja dan juga foto tentang obyek sendiri.

Ketika remaja menyaksikan foto mereka sendiri dengan jumlah 'like' yang banyak, otak remaja tersebut menunjukkan reaksi. Bagian otak yang aktif tersebut adalah bagian dari striatum yang disebut nucleus accumbens, yang merupakan bagian dari sirkuit reward otak. Sirkuit reward ini dianggap sangat sensitif selama masa remaja.

Bagian otak ini menyimpan berbagai syaraf yang membuat seseorang 'ingin', 'menyukai' dan 'hedonis'. Gambaran diri mereka pada sosial media dapat menstimulus bagian otak ini.

Apakah berbahaya? Tentu proses ini adalah hal alamiah. Ketika rasa senang mendorong remaja untuk terus mengunggah fotonya bukanlah hal yang salah. Namun akan jadi berbahaya ketika tidak diimbangi dengan keamanan bersosial media. Orang tua memiliki peran terhadap hal tersebut. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER