Jakarta, CNN Indonesia -- Beberapa waktu CNN Student pernah mengulas mengenai Manusia Flores yang kerangkanya ditemukan di Gua Liang Bua di Flores. Nah, baru-baru ini peneliti menemukan nenek moyang Manusia Flores.
Fosil temuan baru berusia lebih tua ketimbang Manusia Flores. Ia berasal dari masa 700.000 tahun lalu. Tubuhnya pun terindikasin lebih kecil ketimbang Manusia Flores yang memiliki tinggi badan sekitar 1 meter.
Penelitian dilakukan satu tim arkeolog dari Universitas Griffith di Nathan, Australia. Mereka menerbitkan penelitian itu di jurnal Nature edisi 9 Juni kemarin.
Fosil ditemukan pada 2014 di situs Mata Menge di cekungan So’a di Flores tengah. Jaraknya sekitar 74 kilometer di timur Liang Bua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Situs ini memiliki temperatur yang cukup tinggi dan untuk mencapainya cukup sulit.
Fosil yang ditemukan berupa sebuah fragmen rahang dan enam gigi dari setidaknya 6 individu, termasuk dua gigi susu dari anak yang berbeda. Usia fosil ini diperkirakan 700.000 tahun.
Ini adalah masa di mana tak ada manusia modern yang hidup. Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa fosil manusia modern tertua yang ditemukan di Afrika berusia 200.000 tahun.
Dari bentuk dan dari usianya, para ilmuwan memperkirakan pemilik fosil itu adalah nenek moyang Homo floresiensis, nama lain Manusia Flores. Tapi dari segi ukuran, lebih kecil 20 persen ketimbang Manusia Flores.
“Ini harta karun tak ternilai yang mengungkap sejarah evolusi Manusia Flores yang misterius,” tutur Adam Brumm, peneliti dan penulis studi itu, seperti dilansir LiveScience.
Untuk kamu ketahui, fosil Manusia Flores ditemukan pada 2003. Manusia ini diperkirakan berasal dari masa 60.000 dan 100.000 tahun lalu.
(ded/ded)