Jakarta, CNN Indonesia -- Berita
hoax marak bermunculan di linimasa. Tujuannya adalah untuk mengecoh opini publik.
Meski terdengar sepele, penyebaran berita
hoax sangat berbahaya. Terutama ketika
hoax telah masuk kedalam ranah rasis.
Hoax (baca: hoks) merupakan suatu hal yang bersifat menipu atau membohongi. Dari mana asal kata itu?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hoax berasal dari kata "hocus pocus" dari bahasa Latin yaitu "hoc est corpus" yang artinya 'ini tubuh saya'.
Istilah ini awalnya digunakan penyihir untuk mensiasati kebenaran.
Hoax mulai muncul dalam tulisan Thomas Ady dalam bukunya Candle In The Dark tahun 1656.
Buku tersebut berisi tentang beragam tipu daya yang dilakukan penyihir dan pesulap untuk memukau massa.
Hoax semakin populer dengan munculnya sebuah film berjudul "The Hoax". Film tersebut dipercaya banyak mengandung kebohongan publik. Istilah
hoax-pun semakin meluas terlebih ketika penyebarannya mudah ditemui di Internet.
Internet menjadi media yang empuk dalam penyebaran
hoax dan mengincar siapa saja yang menelan informasi secara mentah-mentah.
Hoax sekarang digunakan untuk menjelaskan sesuatu yang dianggap palsu, rumor, rekayasa, dan bersifat mengada-ada agar menjadi topik hangat di masyarakat.
(rkh/rkh)