Jakarta, CNN Indonesia -- Dari tahun ke tahun logo dan maskot Jambore Nasional berganti. Pada Jamnas 2016 yang digelar di Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, 14-21 Agustus, logo yang dipakai adalah hasil sayembara yang kemudian dimodifikasi oleh Taufik Umar Prayoga.
Taufik Umar Prayoga ini merupakan anggota pramuka yang pernah menjuarai Sayembara Pembuatan Logo JOTA-JOTI Internasional Tahun 2014.
Logo itu merupakan pengejawantahan
tagline Jamnas tahun ini, yaitu: keren, gembira, dan asyik. Seperti dijelaskan di situs jamborenasional.com, logo itu menceritakan tentang keluwesan, modern, dinamis, dan keceriaan. Perpaduan dengan warna yang berani memiliki pesan Pramuka Penggalang yang berjiwa riang gembira.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan maskot Jamnas kali ini adalah sosok yang disebut Si Bon dan Si Ela. Keduanya adalah personifikasi burung elang bondol, maskotnya Provinsi DKI Jakarta.
Elang bondol atau nama latinnya Haliastur indus adalah spesies burung pemangsa yang memiliki ciri bagian kepala dan leher serta dada berbulu putih. Sementara sisanya berwarna merah bata pucat. Burung ini hidup di kawasan Asia Tenggara, Asia Tengah, China, dan Australia. Di Indonesia sendiri, habitatnya tersebar di Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Burung ini dijadikan maskot DKI Jakarta pada 1989, bersamaan dengan salak Condet. Di kawasan Pulau Seribu, ada penangkaran burung ini.
(ded/ded)