Peringati Kemerdekaan dengan Tahlil Bersama

Deddy Sinaga | CNN Indonesia
Senin, 22 Agu 2016 10:19 WIB
Gairah menyambut hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-71 mengalir sampai jauh, ke pelosok-pelosok desa, dan ke pesantren-pesantren.
Tahlilan bersama di Pondok Pesantren Al-In’am, Banjar Timur, Gapura, Sumenep. (Dok. Rachem Mcadams)
Sumenep, CNN Indonesia -- Gairah menyambut hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-71 mengalir sampai jauh, ke pelosok-pelosok desa, dan ke pesantren-pesantren di tanah air. Gairah itu di antaranya terlihat di Pondok Pesantren Al-In’am, Banjar Timur, Gapura, Sumenep.

Di sekolah berbasis pesantren ini, kemerdekaan diperingati dengan tahlil bersama yang melibatkan seluruh civitas akademika Ponpes Al-In’am. Mulai dari siswa, guru, hingga petugas kebersihan.

Tahlilan tersebut dilaksanakan setelah pelaksanaan upacara bendera yang digelar di halaman sekolah Ponpes Al-In’am, Rabu (17/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Memperingati kemerdekaan dengan tahlil bersama ini, selain bertujuan mendoakan para pahlawan kemerdekaan, juga mengajak para siswa dan siswi untuk mengambil spirit perjuangan dari mereka,” kata Ahmad Tirmidzi, Pembina Yayasan Al-In’am, dalam sambutannya menjelang tahlil bersama dimulai.

Ahmad Tirmidzi juga memaparkan pentingnya menghargai jasa-jasa perjuangan para founding father Bangsa Indonesia, tidak hanya dengan mempelajari sejarah perjuangan mereka, tetapi juga mendoakan mereka melalu tahlil bersama. Dengan tahlilan itu, diharapkan terbangunnya hubungan batin antara siswa-siswi Al-In’am dengan para pejuang yang telah gugur dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari tangan para penjajah.

“Dengan mendoakan para pahlawan melalui tahlilan, kita berupaya meresapi nikmat Allah berupa kemerdekaan yang Dia berikan lewat pengorbanan para pejuang,” papar Ahmad Tirmidzi mengakhiri sambutannya.

Tahlilan yang dilaksanakan di Masjid Jami’ Al-In’an dan dipimpin oleh Haji Bakri, salah seorang guru agama Ponpes Al-In’am, ini berlangsung kurang lebih satu jam yang diikuti dengan hikmat oleh semua siswa, guru, dan civitas akademika Ponpes Ali-In’am lainnya.

Sementara itu, usai pelaksanaan tahlil bersama, Hamidi Haris mengatakan, “Sejatinya, memperingati HUT RI harus lebih dari sebatas seremonial tahunan. Lebih dari itu, kita memaknai kemerdekaan dengan menghayati pengorbanan tokoh-tokoh kemerdekaan, baik yang telah diakui sebagai pahlawan oleh pemerintah maupun hanya dikenal oleh orang-orang tertentu di masa perjuangan. Karena, diakui atau tidak, pada masa perjuangan hampir semua orang bahu-membahu berjuang, termasuk dari kalangan pesantren. Dan di antara mereka pasti sebagian luput dari catatan sejarah,” kata kepala sekolah diniyah (sekolah tambahan yang dilaksanakan sore hari) Al-In’am ini.

Hamidi juga memaparkan bahwa tahlilan itu merupakan rangkaian dari beberapa kegiatan yang khusus diagendakan oleh Yayasan Al-In’am dalam rangka memperingari kemerdekaan. Sebelumnya, pada Senin (15/08/16) pihak yayasan mendatangkan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sumenep untuk melaksanakan tes urine terhadap siswa-siswi Al-In’am.

Tes itu dilakukan sebagai langkah pengawalan yang dicanangkan Yayasan Al-In’am untuk mengawal siswa-siswi Al-In’am agar tidak terjerat peyalahgunaan narkoba.
“Memerangi penyalahgunaan narkoba adalah salah satu cara mempertahankan kemerdekaan yang bersifat mutlak. Kalau tidak, generasi muda bangsa ini bisa hancur oleh obat-obatan yang disalahgunakan,” lanjut Hamidi dengan tegas. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER