Jakarta, CNN Indonesia -- Salah satu lansekap khas di Timur Tengah dan benua Afrika adalah Gurun Pasir Sahara. Area ini terlihat terang dan sangat jelas terlihat pada peta.
Saat ini, Sahara merupakan padang pasir panas terbesar di dunia. Wilayahnya lebih dari 9 juta kilometer persegi, yang meliputi sebagian besar Afrika Utara. Hampir setara dengan luas Amerika Serikat.
Gurun Sahara membentang dari Laut Merah dan termasuk bagian dari pantai Mediterania hingga ke pinggiran Samudera Atlantik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan beberapa bukit pasirnya bisa mencapai ketinggian 180 meter, sebagian bercampur dengan pasir laut dan formasi batuan serta kerikil.
Beberapa ilmuwan saat ini telah membandingkan material yang diambil dari gurun pasir Sahara dan material permukaan Mars.
Ilmuwan bertanya-tanya, bagaimana gurun ini bisa terjadi, sejak kapan gurun itu menutupi wilayah Afrika Utara dan Timur Tengah?
Sejarah mencatat, sebuah badai disertai petir dan hujan pasir telah menyapu bersih sekaligus mengubur manusia yang pernah menguasai kawasan itu pada 3000-2300 SM.
Pada tahun 1999, simulasi komputer digunakan untuk mengenal model iklim bumi ribuan tahun lalu. Mereka menyimpulkan bahwa transisi iklim Sahara terjadi tiba-tiba, dalam rentang kemungkinan sekitar 300 tahun.
"Temuan penelitian menunujukkan bahwa Sahara telah mengering perlahan enam ribu tahun yang lalu untuk mencapai kondisi ini," kata professor Pierre Francus di Institut Nasional Penelitian Ilmiah, Quebec, Kanada.
Misteri Gurun Pasir SaharaGurun Pasir Sahara menyimpan rahasia yang belum sepenuhnya terungkap. Sebuah gurun pasir yang terkenal sejak sekitar ribuan tahun lalu.
Ilmuwan memperkirakan bahwa gurun pasir Sahara adalah wilayah sub-tropis di mana rusa, kuda nil dan gajah pernah diburu manusia kuno, jerapah dan badak bebas menjelajah daerah tropis yang kini menjadi gurun pasir.
Pasokan makanan berlimpah sehingga membuat ribuan manusia pemburu bermigrasi ke wilayah ini dan menetap di kawasan sub-tropis ini.
Semua fakta ini telah terbukti sejak ditemukannya ratusan kuburan manusia dan berbagai lukisan batu yang menggambarkan manusia kuno berburu dan berenang.
Gambaran radar yang diambil oleh NASA menunjukkan bahwa di bawah gurun pasir ada jaringan yang tersusun dari sungai di seluruh Sahara, termasuk Afrika Utara, yang diperkirakan pernah menjadi wilayah yang sangat subur.
(ded/ded)