Mengenal Linux dari Dekat

Deddy S | CNN Indonesia
Kamis, 25 Agu 2016 10:42 WIB
Yuk lebih dalam mengenali sistem operasi Linux, yang mendasari berbagai sistem komputer di dunia, bahkan (mungkin) juga ponsel cerdasmu.
Ilustrasi Linux (OpenClipart-Vectors/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hari ini sistem operasi gratis Linux berusia 25 tahun, sejak pertama kali diumumkan oleh pembuatnya, Linus Torvalds.

Linux sendiri tak muncul begitu saja lho. Kehadirannya ada hubungan dengan sistem operasi Unix yang sudah ada sejak 1969 di Bell Laboratories milik AT&T di Amerika Serikat.

Lantaran Unix kemudian diperjualbelikan, muncullah GNU Project pada 1983, dengan tujuan menghasilkan sistem operasi gratis. Pada 1985 Richard Stallman memulai Free Software Foundation dan menulis GNU General Public License (GNU GPL) pada 1989.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tapi GNU tak punya elemen bawah sebuah sistem operasi, yaitu driver, daemon, dan kernel. Sehingga Torvalds kemudian menulis kernel-nya sendiri, yaitu Linux kernel.

Kalian tahu arti kernel? Kernel adalah program komputer yang bertugas mengendalikan semua yang ada di sistem komputer.

Torvalds menulis Linux ketika masih kuliah di Universitas Helsinki. Bermula dari sekadar kernel, Linux berkembang jadi sebuah sistem operasi komputer sendiri dan dikenal seperti sekarang.

Penggunaan Linux sejak semula sudah luar biasa lho. Pada pertengahan 1990-an, komunitas pengguna komputer super juga beralih ke Linux. Sebut saja NASA, Dell, IBM, dan Hewlett-Packard.

Distribusi Linux juga menelusup sampai ke sektor consumer. Di industri smartphone dan wearable device, siapa yang tak mengakui dominasi Android?

Pemberian Nama Tak Bilang-Bilang

Linus Torvalds menciptakan Linux pada awalnya dengan nama Freax. Tapi ini hanya berlangsung sekitar 6 bulan saja.

Ketika diunggah ke server FTP di FUNET pada 1991, Ari Lemmke, teman sekerja Torvalds di Universitas Helsinki, merasa nama itu kurang keren.

Diam-diam Lemmke mengubah nama Freax menjadi Linux. Torvalds akhirnya setuju.

Lucunya, supaya pengucapan Linux tak salah, Torvalds memasukkan panduan audio di source code Linux.
(ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER