Jakarta, CNN Indonesia -- Balon udara merupakan alat transportasi. Namun dalam perkembangannya mengapa balon udara tidak bisa diharapkan? Bagaimana pula cara balon udara bisa melayang tinggi di angkasa?
Balon udara sudah dikenal sejak dulu. Ukurannya besar, di bawahnya ada keranjang yang digunakan sebagai tempat penumpang sekaligus tempat pembakaran bahan bakar.
Balon udara naik atau turun sesungguhnya mengikuti hukum Archimedes.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Persisnya begini: gaya apung yang diterima oleh suatu benda yang melayang pada suatu fluida sama dengan berat fluida yang dipindahkannya. Prinsip ini juga menjelaskan fenomena tentang kapal baja yang bobotnya begitu berat, namun mampu mengapung di laut.
Pada balon udara, terdapat alat pembakaran yang ada di bawah. Dari alat pembakaran tersebut akan disemburkan api. Api tercipta saat gas O2 (oksigen), gas O2 itu berubah menjadi CO2 yang kemudian ditampung dalam balon udara.
O2 sifatnya lebih berat dari CO2, sehingga CO2 naik ke atas dan terkumpul dalam balon udara. Jika gas CO2 di balon itu penuh, udara akan terbang ke atas.
Balon udara tidak bisa diandalkan sebagai alat transportasi, karena gerakan balon udara dipengaruhi oleh angin.
Lantas bagaimana cara menurunkan balon udara dari angkasa? Caranya adalah dengan mengurangi volume gas CO2. Pembakaran dikurangi sehingga lama-kelamaan kadar gas CO2 akan berkurang dan dengan demikian balon udara akan semakin berat dan akan turun.
Sebelum menjalankan balon udara, seorang pilot harus mempersiapkan segala sesuatu agar tidak terjadi hal-hal yang diinginkan:
1. Cek kondisi fisik balon udara tersebut, berlubang atau tidak. Cek semua talinya apakah masih berfungsi atau tdak dan cek alat pembakarannya.
2. Pilot harus bisa mengalisa angin bertiup kearah mana
3. Pilot harus membawa alat komunikasi yang memadai, seperti radio, yang menghubungkan kru pilot dan kru pencari. Kru pencari berfungsi menjemput jika balon udara akan turun dan memantau perjalanannya, selain itu juga memberi laporan analisa keadaan sekitar balon udara, jadi apabila ada angin kencang kru pencari akan memberi tahu pada pilot untuk menurangi resiko kecelakaan.
(ded/ded)