Jakarta, CNN Indonesia -- Pernah melihat jalur kereta api? Selain ada dua besi, di sekeliling rel dipenuhi batu-batu kecil. Kenapa tidak diberi lapisan tanah atau semen saja ya? Segala sesuatu pasti ada alasan yang melatar belakanginya. Termasuk penggunaan batu-batu kecil ini.
Bantalan Pemberat
Struktur rel kereta enggak hanya terdiri dari besi, tapi juga bantalan rel yang biasanya terbuat dari kayu atau beton. Bantalan ini yang akan menjaga posisi besi rel berdiri tegak, dan tetap pada posisi yang aman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nah, si batu kerikil ini akan membantu kinerja dari bantalan rel. Batu kerikil akan membantu menjaga struktur bantalan dan juga besi rel agar kereta bisa berjalan dengan stabil.
Menyerap Getaran
Batu kerikil akan menjadi penyerap getaran ketika kereta melintas. Laju kereta yang sangat cepat saat melintas, akan menimbulkan ancaman untuk bangunan di sekitar rel. Maka dibutuhkan elemen yang dapat meredam getaran itu.
Mencegah rerumputan tumbuh
Batu kerikil ini akan mencegah berbagai jenis rumput untuk tumbuh di sekitar rel. Tumbuhnya rumput di sekitar rel akan menjadi gembur, otomatis tanah akan menjadi tidak stabil dan membahayakan jika kereta melintas.
Memperlancar aliran air
Ketika hujan, air akan mengalir lebih lancar pada kerikil. Ketika air menggenang potensi tanah ambles dan rel anjlok sangat tinggi, maka dengan batu kerikil diharapkan aliran air menjadi semakin lancar dan tidak memberi dampak buruk ketika hujan datang.
(rkh/rkh)