Jakarta, CNN Indonesia -- Perubahan iklim tak hanya berimbas buruk bagi kehidupan manusia, tapi juga kepada makhluk lain. Seperti Pika atau yang bernama latin
Ochotona princeps. Hewan ini mirip kelinci, apalagi dengan bulunya yang tebal. Pika dan kelinci sama-sama hewan herbivora atau pemakan tumbuhan.
Pika ini banyak di temukan pegunungan barat Amerika Utara. Dengan bulunya yang tebal Pika mudah beradaptasi di cuaca dingin, karena habitat mereka yang berada di pegunungan tinggi. Namun bulu tebalnya ini akan membuat mereka kesulitan ketika terjadi kenaikan suhu bumi akibat perubahan iklim. Pika kini sulit ditemukan atau bahkan diduga sudah menghilang di habitat lamanya.
Para peneliti telah mengunjungi 900 lokasi pada tahun 2013 dan 2015. Mereka menemukan ternyata Pika sudah menghilang dari 38 persen situs di California dan 44 persen di Great Basin. Pada 2011 pika sempat terlihat di Zion National Park, Utah. Namun kini mereka sama sekali tak terlihat.
Meskipun mungkin Pika dapat beradaptasi degan baik di beberapa daerah, temuan ini menunjukkan bahwa habitat terisolasi membuat mereka sangat rentan terhadap perubahan iklim.
Wah sepertinya kita sebagai manusia harus mulai mengubah kebiasaan yang dapat memicu perubahan iklim ya. Jika tidak, bisa saja kita semakin kehilangan banyak spesies hewan. Dan anak cucu kita di masa depan hanya bisa melihat foto dan ceritanya saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(ded/ded)