Cara Sederhana Membuat Naskah Drama Satu Babak

Deddy Sinaga | CNN Indonesia
Jumat, 23 Sep 2016 18:14 WIB
Membuat naskah drama itu tak sulit. Kalau tak percaya, coba deh belajar membuat naskah satu babak dulu. Yuk!
Ilustrasi (Unsplash/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Membuat naskah drama, susah nggak sih? Sepertinya enggak deh. Yuk! Coba ya.

Membuat naskah tidak harus tebal atau banyak halaman. Sepuluh halaman ketik sepasi rangkap juga boleh kok. Itu disebut naskah drama satu babak. Yang penting isi dan pesan dari naskah itu kepada publik kelak. Bisa bertema lingkungan hidup, sekolah, botani, rumah, laut, sawah, ladang, kota, desa, hutan atau persahabatan dan lain sebagainya.

Banyak bahan dasar penulisan di sekitar kita. Semisal mau bikin cerita tentang persahabatan dua kelinci dan harimau. Hihh! Serem ya. Kelinci pasti diterkam harimau deh terus ditelan. Jangan ke arah negatif itu, positif saja ya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuk! Masuk ke dunia dongeng, agar harimau bisa menjadi Raja Hutan bijaksana misalnya. Ingat film The Lion King dari Disney? Bagus kan sarat pesan lingkungan dan keramahan antar makhluk yang terkandung di dalamnya?

Meskipun dalam sebuah dongeng selalu ada si jahat dan si baik. Itulah rangkaian imajinasi menjadi realitas dalam sebuah karya, sebagai sarana komunikasi antar kultur segala usia.

Kisah dalam sebuah naskah karangan harus berani mengambil ide positif dan berbeda. Mengapa? Agar penyajian di dalam naskah cerita buatan dikau memberi citra kesegaran dan kecerdasan baru bagi penikmatnya. Serukan! Setuju?

Membuat naskah drama amat mudah. Siapkan skema cerita (Plot) menurut dikau. Jangan lupa minta bantuan Bunda atau Ayah atau bimbingan Guru sekolah.

Jika menemui kesulitan, misalnya untuk menentukan nama Tokoh (Peranan), atau memulai sebuah skema cerita dalam Adegan (Scene). Skema Cerita/Adegan (Plot) adalah urutan peristiwa atau cerita dari kisah karangan. Semisal, ada dua tokoh jahat dikalahkan oleh dua tokoh baik. Lokasi peristiwanya di hutan hujan Negeri Seribu Bunga (Setting).

Lanjut lagi. Mulailah membuat ringkasan cerita (Sinopsis).

Misalnya, Bunda dan Ayah dari empat tokoh baik saling bersahabat meskipun memiliki latar belakang keahlian berbeda. Ada dua tokoh polisi penolong sekaligus penjaga hutan. Akhir cerita tokoh jahatnya menyerahkan diri. Ini sekadar contoh sederhana. Sinopsis adalah ringkasan dari cerita aslinya.

Membangun imajinasi sama dengan membangun kecerdasan, melatih ketrampilan motorik, intelegensi dan seluruh anggota tubuh. Mengapa?

Dikau akan merasakan sensasi unik pada perasaanmu saat menulis. Pasti mengalami perasaan, sedih, gembira, gemes, dan lain sebagainya.

Jangan takut salah. Mengapa? Karena kesalahan di dalam mempelajari sesuatu pasti berguna untuk kegiatan dikau berikutnya. Sebab bentuknya kesalahan positif. Dari pengalaman itu maka akan mendapat pelajaran bermanfaat dan seterusnya. Belajar dan belajar. Jangan menyerah.

Urutan membuat naskah secara sederhana dimulai dari halaman Judul (Cover), halaman Pemeran, halaman Sinopsis, berikutnya halaman Babak Pembuka (Opening), Jalan Cerita/Adegan (Plot of the Scene) lalu Penutup (Closing/Ending).

Unsur Pemain, ada Peran Utama. Peran Kedua atau Peran Pembantu dan Peran Kelompok. Note of the Music dan Stage Setting. Ini dulu ya.

Mudah kan?

Yuk! Mulai menulis waktu liburan. Lalu dipentaskan di depan kelas atau di aula sekolah. Pasti bisa! (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER