Limbah Plastik Jadi Listrik, Buah Karya Angelica

Agnes Winastiti | CNN Indonesia
Kamis, 29 Sep 2016 13:12 WIB
Limbah plastik itu sulit sekali diurai oleh lingkungan. Kalau bisa diubah jadi energi, kenapa tidak?
Angelica Grace, siswi kelas XII SMA Santa Laurensia, pemenang LKIR. (CNN Indonesia/Agnes Winastiti)
Jakarta, CNN Indonesia -- Plastik sejak dulu termasuk material paling akrab dan familiar bagi kehidupan sehari-hari, entah itu untuk kebutuhan dasar sampai kebutuhan yang sifatnya penting atau berat. Hanya saja, kebutuhan material plastik ini kadang kala tidak diimbangi pemanfaatan dari sisa penggunaannya.

Seperti kita ketahui, bahan plastik memang sulit sekali terurai. Berlimpahnya sampah plastik yang sulit terurai dan penghasil listrik yang tidak ramah lingkungan dapat mengakibatkan polusi.

Ide inilah yang mengawali karya ilmiah milik Angelica Grace, siswi kelas XII SMA Santa Laurensia, Jakarta. Angelica, sapaan akrabnya, memanfaatkan limbah plastik sebagai penghasil arus listrik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angelica mengaku sangat antusias mengikuti Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) Ke-48 tahun 2016 yang diadakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

“Judul karya ilmiah yang aku hasilkan adalah Pemanfaatan Plastik sebagai Penghasil Arus Listrik dalam Microbial Fuel Cell,” ujar Angelica kepada CNN Student, Selasa (28/9), di Gedung LIPI Jakarta.

Angelica memanfaatkan kemampuan penguraian plastik bakteri B, subtilis dan teknologi Microbial Fuel Cell (MFC) untuk menghasilkan voltase listrik sambil mengurai plastik. Plastik yang telah diradiasi UV dan plastic yang belum diradiasi UV digunakan sebagai sumber karbon bakteri dalam MFC. Penemuan ini dapat membantu mengurangi polusi secara global.

Angelica, anak bungsu dari 4 bersaudara ini merupakan pemenang ketiga lomba karya ilmiah remaja (LKIR) ke-48 tahun 2016 bidang Ilmu Pengetahuan Hayati (IPH). Hasil karyanya dihasilkan sendiri tanpa teman pendamping satu sekolah, namun dirinya mengaku mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah.

“Dari sekolah sih menurut aku mendukung banget, jadi begitu ikut lomba tuh rasanya kayak naik pangkat sebagai murid. Untuk urusan lomba, pihak sekolah sangat mendukung,” tambahnya.

Dalam malam penganuegrahan pemenang LKIR, angelica yang didampingi oleh kedua orangtua, mengaku prestasi di sekolah bukan tergolong “image” anak pintar. Namun semangat kreatif dan ide yang dihasilkan Angelica patut diacungi jempol loh. Penelitian angelica merupakan penelitian yang dia kembangkan dari penelitian sebelumnya.

“Yang penting terus semangat dan jangan takut gagal, coba lagi dan coba lagi,” ujar Angelica bersemangat.

Angelica bercerita, karya ilmiahnya baru pertama kali diikutsertakan lomba di Lomba Karya Ilmiah Remaja. Rencananya, hadiahnya akan digunakan untuk mentraktir orang-orang terdekat yang telah mendukungnya dari awal, dan sisanya akan disumbangkan namun belum terpikirkan akan disumbangkan ke mana.

Angelica mengaku tidak ingin menjadi orang yang sombong setelah mendapat predikat juara ini. Pesannya untuk teman-teman semua, jangan putus asa, meskipun bukan tergolong anak yang pintar tetapi yang penting ada kemauan dan rasa keingintahuan yang tinggi. Intinya jangan takut untuk terus mencoba. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER