Jakarta, CNN Indonesia -- Kalau kamu punya gagasan ilmiah yang menarik, kenapa tidak membuat karya tulisnya? Contohlah Lusia Estihito Estuningrum dan Clara Parahita Nareswari, siswi dari SMA Negeri 3 Yogyakarta. Mereka berdua memenangkan lomba karya tulis Ilmiah Nasional 2016 di Universitas Negeri Malang.
Lomba karya tulis ini khusus untuk siswa SMA/SMK sederajat, yang digelar oleh jurusan teknik elektro Universitas Negeri Malang. Temanya Efisiensi Energi.
Hito, sapaan akrab Lusia Estihito, kepada CNN Student mengaku senang bisa menjuarai lomba tingkat nasional itu. Dia menuturkan, idenya dan Rara, nama panggilan Clara, adalah membuat produk Boring Fica (briket daun kering
Ficus elastica).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Awal idenya itu karena di sekolah kami sampah daunnya numpuk banget dan hanya dijadikan kompos yang prosesnya memakan waktu lama, padahal bisa digunakan sebagai pengganti arang kayu untuk mengurangi penggunaan kayu,” ujar hito, sosok kelahiran 23 September 1999 yang hobinya bermain teater ini.
Kelebihan produk “Boring Fica ini” adalah daya perbandingan keefektifan dibanding LPG sebesar 82,83 persen, dan untuk memproduksi 1 kg boring fica hanya membutuhkan modal Rp1.300. Kelebihan lainnya, produk ini efektif mengurangi sampah daun di sekolah karena 60 persen komponen briket adalah daunnya.
Komponen briket terdiri dari daun, tepung tapioka, dan air. Cara pengolahannya pun diawali dari pembakaran daun untuk dijadikan arang, membuat lem untuk perekat (dari campuran tepung tapioka dan air), mencampur serbuk arang dan lem, cetak, jemur, dan perbandingan antara arang, air dan tepung yaitu 20:10:1.
Hito yang bergabung di Teater Jubah Macan Padmanaba SMAN 3 Yogyakarta ini berharap briket itu bisa dikembangkan lebih lanjut oleh pihak sekolah, pemerintah daerah, atau dijadikan usaha.
Hito dan Rara berpesan pada kalian anak-anak muda supaya tak takut mencoba. Mereka sendiri gagal di tingkat sekolah, tapi justru malah bisa menang di tingkat nasional karena keyakinan, kerja keras, doa, dan dukungan dari berbagai pihak.
(ded/ded)