Jakarta, CNN Indonesia -- Debat antar kandidat Presiden Amerika Serikat (AS), menuju kursi pemerintahan periode mendatang di putaran pemilu AS baru saja usai.
Salah satu kandidat, Hillary Rodham Clinton, pernah berkunjung ke Indonesia lho, yaitu pada 3 September 2012. Saat itu ia menjabat Menteri Luar Negeri Amerika Serikat.
Saat itu Hillary Clinton bertemu dengan Presiden Ke-6 Republik Indonesia (RI) Susilo Bambang Yudhoyono. Mereka membahas berbagai isu, juga dengan pejabat senior Indonesia, tentang kemitraan konprehensif AS-Indonesia dan keterlibatan masing-masing pada ranah global dan regional.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Antusiasme kehadiran Hillary Clinton pada waktu itu di Indonesia sangat baik. Jika Hillary berhasil jadi presiden, ini adalah kemenangan wanita AS pertama yang menduduki kursi Presiden. Itu akan ditulis dalam sejarah negara itu.
Lalu sebuah harapan menjadi kebaikan bersama menjalin hubungan lebih luas lagi, lebih mendalam lagi, antara Indonesia dan AS.
Indonesia-AS memiliki landasan kuat melakukan kerjasama untuk kepentingan kedua belah pihak. Berdasarkan nilai-nilai dasar saling menghormati, bersama dalam prinsip
equity, mutual respect dan
mutual benefit.
Di bidang kerjasama antara lain: pendidikan, energi, penanganan bencana, pemberantasan Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN). Demi menciptakan, melaksanakan prinsip-prinsip
good governance. Dalam menuju era pengembangan modern demokrasi.
Aroma kopi RI-AS, tampaknya akan membawa pada pertemuan taman hati lebih simpatik lagi. Jika kelak Hillary berhasil meraih kemenangannya sebagai wanita AS pertama menduduki kursi kepresidenan.
Hubungan RI-AS telah berlangsung sejak sebelum Proklamasi Kemerdekaan RI-1945. Hingga pada 28 Desember 1949, Amerika Serikat membuka Kedutaan Besarnya di Jakarta, menunjuk Horace Merle Cochran sebagai Duta Besar AS pertama untuk Indonesia.
Pada 20 Februari 1950, Pemerintah RI menunjuk Dr. Ali Sastroamidjojo sebagai Duta Besar Republik Indonesia pertama di Amerika Serikat.
Tak ada yang salah kan dari sebuah harapan hubungan baik? Untuk menjalin geo-kebudayaan seluasnya dengan AS dan negara-negara lainnya di dunia.
Indonesia-AS telah menjalin kerjasama di berbagai bidang sesuai pertumbuhan dan perkembangan kedua belah pihak sejak dulu hingga kini.
(ded/ded)