Jakarta, CNN Indonesia -- Haloo! Hai! Hai! Salam sejahtera selalu. Pasti dikau sedang sibuk dengan berbagai aktivitas serukan? Oke banget. Aktivitas apapun itu dikau kini sedang lakukan. Membuat dikau semarak warna. Semarak ide pastinya sedang seru banget deh.
Ini daku tambahkan serunya. Ada banyak cara bermain gratis tanpa biaya. Kalau melihat judul di atas ‘Teater Bermain’ seni drama dasarnya memang seni memainkan peranan. Kelihatannya agak serius. Pasti kata ‘Teater’ di judul artikel ini bikin serius ya. Enggak juga sih. Ceritanya begini loh.
Sesungguhnya serius dalam canda tawa menghibur hati gembira bersama, berbagi pada sesama dalam ekstra kulikuler di sekolah atau menjadi kegiatan bermain sambil belajar di lingkunganmu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jenis ‘Teater Bermain’ tetap masuk pada golongan ilmu seni drama, jika ditilik secara edukasi formal. Karena itu bentuk Teater Bermain, boleh dilakukan oleh segala usia, hingga orang dewasa, berguna juga bagi promo positif edukatif, segala kegiatan sekolah dikau.
Ada artikel Kak Fitri Chaeroni, berjudul: Berkenalan dengan Si 'Penyembuh' Juki dan Temannya. CNN Indonesia Student. Kisah tentang Boneka Jari ciptaan Kak Salma Indria Rahman, merupakan salah satu jenis Teater Bermain dalam bentuk Boneka Jari. Hebat ya Kak Salma. Salut!
Teater, arti formalnya gedung pertunjukan. Ketika menjadi kalimat kerja ‘Teater Bermain‘, maka dia menjadi sekumpulan orang atau individu, melakukan tindakan atau kegiatan edukasi-interaksi dengan cara berkomunikasi langsung, spontan dengan publiknya. Itu sebabnya esensi seni drama, sesungguhnya seni bermain komunikasi atau seni komunikasi.
Bentuk komunikasi Teater Bermain, bisa dalam gerak dan lagu, mendongeng dengan berbagai unsur-unsur kreatif penunjang, bisa digabungkan plus dapat menggunakan alat bantu (Properties) diperlukan. Semisal, boneka jari Kak Salma, bisa digabung dengan tari, dongengan, musik, nyanyian dan seterusnya, kembali lagi pada akal budi dikau sebagai pemilik ide pertunjukan. Jelaskan?
Terbayangkah oleh dikau jikalau, seumpama kata, dikau sedang asik menyiapkan pertunjukan Teater Bermain, kebetulan ada Bunda Amalia Prabowo, mampir. Siapakah beliau hayo? Itu loh pengarang buku “Wanderful life” bukunya keren banget, menyentuh semangat belajar, dilarang patah semangat. Ingatkan? Nah iya. Bundanya Kak Aqil Prabowo.
Kisahnya ada di artikel Kak Agnes. Nah. Benar. Ada di dua artikel Kak Agnes Winastiti, di CNN Indonesia Student ini, salah satunya berjudul “Menitip Pesan di Ujung Kuas Aqil Prabowo.” Lalu Kak Aqil dan Bundanya ikut gabung dengan dikau, semakin serukan?
Kak Aqil, menyumbangkan goresan kuasnya melukis pohon atau rumah-rumahan di atas karton bekas masih bersih berkualitas baik bekas bungkus televisi menjadi stage property misalnya. Maka terjawablah makna spontanitas dari Teater Bermain, sedang dikau siapkan. Wah! Tambah seru deh ya.
Tak ada kata sulit loh ingat itu kan? Jika mau belajar, bertanya, mencari, melihat dan berinteraksi dengan lingkungan dikau di sekolah atau di rumah. Kapan-kapan ikut Kak Salma yuk traveling, supaya Kak Fitri menulis lagi. Hore! Gimana ya kalau di antara dikau menulis ide tentang CNN Indonesia Student Traveling. Seru pastinya deh beredukasi sambil traveling.
Cara kerja Teater Bermain sederhana, sama dengan bentuk “dolanan” di kekayaan tradisi negeri tercinta ini. Ide: Boleh dari siapa saja, semisal menggabungkan ide bersama menjadi satu bentuk cerita. Naskah: Boleh ditulis dan tidak. Mengapa? Karena aslinya Teater Bermain, bersifat spontan, meski direncanakan dalam bentuk seni pertunjukan juga boleh loh.
Lalu Mohon bantuaan Bunda atau Ayah rekam menjadi video. Setiap tahun ada loh festival Teater Anak, ini ada nih: https://worldfestivalofchildrenstheatre.com/. Ayo di search lagi sekarang dan kirim video karya-karyamu. Semangat, atas nama sekolah akan lebih jitu deh.
Di seni drama formal-modern, ada sebutan improvise (improvisasi) dalam peranan. Bentuk improvisasi seperti itu, sesungguhnya di seni drama tradisi negeri tercinta ini sangat kental dan banyak sekali, antara lain di seni drama tradisi ketoprak, opera batak, lenong, ludruk, reog pasundanan, sandiwara melayu, dan banyak lagi. Sila riset deh ya.
Aslinya Teater Bermain, di negeri tercinta ini. Lahir dari dolanan tradisi sehari-hari di tempat asalnya dari Sabang hingga Papua, terbentuk akibat spontanitas dari bermain atau berkumpul. Dalam perkembangan kekiniannya ada juga kemudian menjadi bentuk kelompok Teater Anak.
Gembira selalu mengawali berangkat sekolah, tetap semangat belajar, beraktivitas bersama menuju Indonesia Unit. Salam Cinta dari daku ya.
(ded/ded)