Membaca Buku, Memperkaya Kemampuan Berbahasa Indonesia

Deddy Sinaga | CNN Indonesia
Senin, 31 Okt 2016 06:34 WIB
Coba kamu bayangkan, saat berbincang dengan Ibu/Bapak guru yang kamu hormati, tiba-tiba kamu menyapa, "Hai cyn.... apa kabarnya?" Sangat tak sopan bukan?
Foto: ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Jakarta, CNN Indonesia -- Tanggal 28 Oktober adalah hari Sumpah Pemuda. Salah satu isi dari Sumpah Pemuda adalah menjunjung tinggi bahasa persatuan, Bahasa Indonesia. Hal ini termasuk juga menjaga kelestarian dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar.

Padahal dalam era sekarang, banyak sekali bermunculan bahasa alay yang sangat jauh dari itu. Jika dibiarkan, maka jangan-jangan dalam beberapa tahun mendatang, akan merusak tatanan berbahasa di Republik tercinta ini. Tentu saja kita tak menginginkannya bukan?

Coba kamu bayangkan, saat berbincang dengan Ibu/Bapak guru yang kamu hormati, tiba-tiba kamu menyapa, "Hai cyn.... apa kabarnya?" Sangat tak sopan bukan? Jangan sampai deh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nah, seperti pernah kakak tulis dalam artikel terdahulu, bahwa membaca adalah suatu kegiatan yang melibatkan sang pembaca berupa intelegensia, minat, sikap, bakat, motivasi, tujuan membaca dan sebagainya. Membaca itu harus disertai dengan daya pikir total, mengingat, menganalisa atau membayangkan manfaat buat sang pembaca.

Lalu apa hubungannya dengan judul di atas?

Membaca buku -dalam hal ini buku berbahasa Indonesia- berarti mentransfer apa yang ada dalam buku, untuk berpindah ke otak, lalu diproses menjadi sebuah pengertian dan pengalaman bagi sang pembacanya. Nah, biasanya, sebuah buku yang tercetak dan layak terbit menjadi sebuah buku, yang sering kita jumpai di toko buku, telah melalui proses editing. Dalam proses ini, suatu bacaan dalam buku, tentu saja telah lolos sensor sesuai dengan KBBI dan Ejaan Bahasa Indonesia.

Jika kamu terbiasa membaca buku yang bermanfaat, maka dengan sendirinya melatih kamu dalam berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Bukankah hal ini berarti juga menjaga kelestarian Bahasa Indonesia?

Perbanyaklah membaca buku yang bermanfaat, yang bisa menambah ilmu pengetahuan dan pengalaman kamu, juga buku yang sesuai dengan kaidah bahasa dan Ejaan Bahasa Indonesia. Karena itu akan melatih kemampuan berbahasa yang baik dan benar, sekaligus melestarikan berbahasa Indonesia yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu kita pada Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.

Soempah Pemoeda:

Pertama:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.

Kedoea:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.

Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

Tetap semangat sebagai generasi penerus bangsa, karena masa depan bangsa ada ditangan para pemuda Indonesia. Jayalah Indonesia!

Selamat Hari Sumpah Pemuda ke-88. (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER