Lebih Dekat dengan Sumber Informasi Kehati di Indonesia

Jakarta, CNN Indonesia -- Baru-baru ini Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) meluncurkan sistem informasi bernama Indonesia Biodiversity atau disingkat InaBIF.

Sistem informasi ini merupakan mandat dari IBSAP (Indonesia Biodiversity Strategy and Action Plan), untuk mngembangkan informasi yang dapat dengan mudah dikelola masyarakat luas. Serta untuk melestarikan kekhasan kehati di Indonesia.

Apa sih InaBIF itu?

InaBIF merupakan sistem Informasi yang dibangun oleh Puslit Biologi. Pengembangannya dilakukan selama tiga tahun. Ia memakai sistem integrated publishing toolkits (IPT), yang sifatnya open source. Portal informasi kehati ini berisi data-data taksonomi dan jenis berdasarkan koleksi specimen Herbarium Bogoriense, Museum Zoologoium Bogoriense, Indonesian Culture Collection (InaCC). Serta ada pula foto-foto yang didukung data, informasi dan teknologi dari hasil penelitian terkini.

Bagaimana mengaksesnya?

Kamu bisa langsung buka website www.inabif.lipi.go.id, untuk berselancar mengenai data kekayaan hayati di Indonesia. Kamu bahkan bisa memberikan infromasi terkait penemuan terbarumu di sana. Kepala bidang Pusat Penelitian Biologi-LIPI, Dr Wicaksono menuturkan, publik bisa menjadi pendukung dalam pengembangan data kekayaan di Indonesia.

“Seperti yang hobi traveling, misalkan saja menemukan jenis Raflesia arnoldi yang aneh dan tidak seperti biasanya. Bisa saja langsung difoto dan kemudian LIPI akan mengembangkan, dan tahu apakah itu jenis baru atau bukan,” ujarnya. Kamu pun bisa menjadi seorang penemu jenis hayati baru.

Mengenal GBIF

InaBIF diadopsi dari sistem informasi kehati didunia yang dikembangkan oleh Global Biodiveersity Information Facility (GBIF). GBIF sendiri merupakan suatu organisasi international yang memiliki gagasan dalam menyatukan data keanekaragaman hayati di seluruh dunia. Setiap negara mempunyai perwakilan di GBIF, seperti TaiBIF (Taiwan), JBIF (Japan), dan lainnya. InaBIF merupakan perwakilan GBIF untuk Indonesia.

Perlu pengembangan lebih

Karena baru di Indonesia, InaBIF juga perlu pengembangan lagi dan dukungan dari para pengelola data kekayaan hayati. Ada juga nih, rencana pengembangan ke depannya, mempertemukan antara pengguna dan penyedia data dan informasi kehati, memantau implementasi konvensi kehati termasuk pelaksanaan IBSAP, serta memfasilitasi akses pertukaran data dan informasi pada tingkat nasional, regional, dan internasional.

Nah, semoga saja nantinya InaBIF menjadi salah salah satu sistem infomasi yang valid serta kaya informasi kehati. Serta terus berkembang dalam pengelolaan portalnya agar menarik dan use friendly bagi kita. (ded/ded)