Jakarta, CNN Indonesia -- Kekurangan tenagar pengajar tingkat Sekolah Dasar (SD) di Papua, masih jamak terjadi. Penyebarannya belum merata.
Salah satunya di Kabupaten Pegunungan Bintang, daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Papua Nugini. Tenaga pengajar SD di daerah ini sangat kurang.
Pemerintah setempat, merencanakan untuk menambah tenaga pengajar (SD) yang akan ditempatkan di tiap sekolah dasar yang berada di setiap distrik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bupati Pegunungan Bintang Constan Otemka mengatakan, pendidikan di kabupaten Pegunungan Bintang sudah mulai dibenahi mulai dari
fasilitasnya, sumberdaya manusia dan pendukung lainnya.
“Untuk penerimaan tenaga kontrak guru yang akan ditempatkan di setiap distrik, secara resmi akan diumumkan oleh dinas yang bersangkutan dengan harapan anak anak yang selama ini tidak mendapatkan pendidikan dapat bersekolah,” katanya di Jayapura, baru-baru ini.
Costan menambahkan, para guru-guru yang statusnya PNS sering tidak berada di tempat tugas, sehingga proses belajar mengajar tidak berjalan dengan baik. “Untuk penerimaan pegawai sudah tidak mungkin ada pengangkat pegawai lagi, jadi menggunakan sistim kontrak, dan ternyata kinerja yang dikontrak ini biasanya lebih bagus, berbeda dengan yang statusnya sudah PNS,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang, tahun anggaran 2017 akan menerima tenaga kontrak untuk tenaga medis dan guru yang akan ditempatkan di 34 distrik.
(ded/ded)