Jakarta, CNN Indonesia -- Apakah dokter perempuan membuat pasien lebih baik? Para ilmuwan mulai menyelidiki pertanyaan, dengan beberapa hasil yang menarik.
Sebuah studi baru dari pasien rumah sakit menemukan, mereka yang dirawat oleh dokter perempuan memiliki risiko kecil untuk meninggal atau kembali ke rumah sakit daripada mereka yang menerima perawatan medis dari dokter laki-laki.
Untuk menemukan cara baru meningkatkan hasil pasien setelah masuk rumah sakit, peneliti dari Harvard TH Chan School of Public Health memulai penelitian menganalisis data lebih dari satu juta pasien di atas usia 65 tahun. Mereka terdiri dari yang mengalami kondisi umum, seperti pneumonia, Stroke atau serangan jantung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Motivasi untuk ini benar-benar mudah," kata Dr Ashish Jha, profesor kebijakan kesehatan dan direktur Harvard Institute Global Health.
Ia menjelaskan lebih lanjut, ada sekitar 12 penelitian, bila perbedaan praktek antara laki-laki dan dokter perempuan. Dokter perempuan lebih mungkin berlatih kedokteran berbasis bukti dan tetap dengan pedoman klinis. Kemudian pasien melaporkan bahwa dokter perempuan yang lebih tinggi afektif.
"Apakah perbedaan pola latihan, kami bertanya-tanya, membuat perbedaan dalam hasil bagi pasien? Kami ingin melihat apakah itu benar-benar penting bagi pasien atau tidak, "kata Jha CBS News.
Para pasien dalam penelitian ini adalah semua penerima Medicare yang dirawat di rumah sakit dan dirawat oleh internis umum antara 2011 dan 2014.
Mereka dirawat oleh seorang dokter perempuan yang memiliki risiko relatif 4 persen lebih rendah dari kematian dan risiko relatif 5 persen lebih rendah dari yang diterima.
" Pasien yang menerima perawatan dari dokter perempuan kurang mungkin untuk meninggal atau kembali ke rumah sakit," kata Jha.
Meskipun temuan menunjukkan hanya "angka kematian sedikit lebih rendah," klinis penting, kata Jha.
Dari sudut pandang kesehatan masyarakat, katanya hasil rumah sakit akan secara signifikan lebih baik jika dokter laki-laki bisa mencapai hasil yang sama seperti rekan-rekan perempuan mereka.
"Kami akan menghemat sekitar 32.000 jiwa hanya pada populasi Medicare, dan itu adalah tentang berapa banyak orang yang mati dalam kecelakaan kendaraan bermotor setiap tahun. Dari sudut pandang kesehatan masyarakat, yang penting, "kata Jha.
Dia membandingkannya dengan menemukan obat baru yang efektif: ". Jika ada pengobatan yang menurunkan angka kematian setengah poin, tentu akan mendapatkan persetujuan DFA dan digunakan secara luas di rumah sakit"
Apakah temuan ini menunjukkan wanita lebih baik dalam menyembuhkan daripada laki-laki?
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa perempuan lebih efektif dalam berkomunikasi, rata-rata, sehingga dapat menjadi faktor, kata Jha, tetapi penelitian lebih lanjut pada pertanyaan yang dibutuhkan.
(rkh/rkh)