Hewan-Hewan ini Menyala di Kegelapan

Fitri Chaeroni | CNN Indonesia
Kamis, 19 Jan 2017 07:12 WIB
Di dunia ini begitu banyak makhluk-makhluk yang unik, termasuk hewan yang bisa menyala di kegelapan.
Anglerfish (Foto: commons.wikimedia.org)
Jakarta, CNN Indonesia -- Di dunia ini begitu banyak makhluk-makhluk yang unik, termasuk hewan yang bisa menyala di kegelapan. Contoh yang paling familiar dan mudah ditemui adalah kunang-kunang.

Di tengah kegelapan kita bisa melihatnya dengan mudah karena cahaya kuning yang berasal dari perut mereka.
 
Kemampuan hewan untuk bisa menciptakan cahaya dari dalam tubuhnya disebut bioluminescence. Teknik ini digunakan untuk 3 alasan yaitu memberi makan, perlindungan, dan komunikasi.

Kebanyakan hewan dengan kemampuan bioluminescence ini hidup di lautan, tapi beberapa seperti kunang-kunang hidup di daratan.
 
Beberapa hewan bioluminescent memproduksi cahaya dari tubuhnya sendiri. Sedangkan beberapa membentuk simbiosis mutualisme dengan bakteria yang dapat memproduksi cahaya yang hidup di tubuh inangnya.
 
Bioluminescence membutuhkan beberapa bahan seperti molekul yang bernama luciferin, oksigen, dan enzim luciferase untuk mempercepat reaksinya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika oksigen dikombinasikan dengan luciferin, reaksi ini akan menghasilkan cahaya. Kebanyakan cahaya yang dihasilkan para hewan bioluminescent berwarna kehijauan atau kebiru-biruan, sementara yang lain memproduksi warna kuning dan merah.
 
Selain kunang-kunang berikut beberapa hewan yang juga memiliki kemampuan memproduksi cahaya:

1. Cumi-cumi vampir

Cumi-cumi ini bukan vampir seperti di kisah-kisah dongeng. Cumi-cumi ini berukuran kurang lebih sebesar bola yang dipakai di olahraga American Football. Warnanya kemerahan dan hitam, selain itu juga punya tentakel berselaput yang terlihat seperti jubah. Itulah kenapa ia disebut cumi vampir.

Tubuh cumi-cumi ini dilapisi organ yang dapat memproduksi cahaya yang dapat diaktifkan dan dimatikan untuk menarik perhatian mangsa. Cumi biasa akan mengeluarkan tinta hitam untuk melawan predator, berbeda dengan cumi-cumi vampir. Mereka akan memproduksi awan lendir bercahaya dari tentakel mereka ketika merasa terancam.
 
2. Dinoflagellates

Dinoflagellates merupakan organisme mikroskopis bersel satu yang dapat ditemui di air asin maupun air tawar. Kebanyakan dinoflagellates merupakan bioluminescent dan dapat menghasilkan cahaya berwarna biru dan hijau ketika mereka terkena hempasan ombak maupun para perenang.

3. Anglerfish betina

Ikan ini memiliki ukuran yang cukup besar dengan gigi runcing dan tajam, mereka terlihat mengerikan dan hidup di bawah lautan dalam. Panjangnya berkisar antara 8 inci hingga 4 kaki dan bisa mencapai bobot 100 pound. Ikan ini dinamai anglerfish karena adanya organ bioluminescent besar yang terletak di atas kepala mereka. Organ ini berfungsi untuk menarik perhatian mangsa dan juga sebagai sinyal untuk anglerfish jantan.

4. Glowworm New Zealand

Serangga kecil ini hidup di gua dan lingkungan lembab di Selandia Baru. Hewan ini menghabiskan banyak waktunya pada fase larva. Larva mereka bercahaya dan berputar-putar dengan tali sutra yang menggantung dari langit-langit gua untuk menjebak mangsa. Kalau kamu mengunjungi gua yang dihuni hewan ini dan melihat ke atas kamu seperti melihat bintang-bintang.

5. Bekicot clusterwink

Bekicot ini hidup di air hangat dekat Australia dan dapat tumbuh hingga beberapa inci. Ketika merasa terancam bekicot ini akan menghasilkan cahaya yang akan membuatnya terlihat seperti sebuah lampu bohlam besar berwarna kehijauan. Pancaran cahaya ini digunakan untuk menakuti mangsa yang akan mendekati mereka. (ded/ded)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER