3 Soft Skill yang akan Bikin Kuliahmu Sukses

Jakarta, CNN Indonesia -- Pertama kita kenalan dulu dengan soft skill. Apa sih si soft skill itu? Sederhananya, soft skill ini sering disebut sebagai kemampuan non-kognitif. Kemampuan ini tidak bisa diukur melalui tes berstandarisasi khusus maupun ujian.

Soft skill banyak ragamnya seperti: tekad, kepercayaan diri, serta kecerdasan sosial dan emosional. Itu adalah seperangkat kemampuan yang mempengaruhi bagaimana siswa mampu mengatasi pekerjaan rumah mereka, mampu bekerja dengan orang lain, dan kemampuan memahami.

Siswa dengan tingkat tekad yang lebih tinggi, yang menganggap kemampuan sebagai sesuatu yang diperoleh melalui kerja dan tekad, dan yang mampu bekerja dengan baik dalam kelompok, sering memiliki kesuksesan jangka panjang lebih signifikan dibandingkan mereka yang memiliki IQ kecerdasan tinggi atau pengetahuan konten yang sederhana.

Soft skill memang lebih sulit dipelajari ketimbang belajar mata pelajaran biasa, dan juga sulit diukur dengan nilai tertentu. Tapi dengan melakukan serangkaian project dan desain, kita bisa mengembangkannya.

Dengan sejumlah tugas yang berbeda, dari strategi revisi konsisten untuk proyek kerja kelompok, membutuhkan dan mengasah soft skill siswa seperti manajemen waktu dan pertumbuhan pola pikir. Selain itu, kemauan siswa ditambah dengan perhatian dari orang tua pada pentingnya soft skill ini dapat membantu menciptakan siswa yang lebih baik sebelum memasuki masa kuliah.

Nah berikut beberapa soft skill yang mungkin akan membantu kamu meraih kesuksesan di masa perkuliahan.

1. Manajemen waktu

Ketika di sekolah misalnya, kamu terbiasa melakukan tugas penelitian yang sudah dijadwalkan untukmu oleh guru, tapi di perkuliahan kamu merancang sendiri jadwal itu. Mulai sekarang belajarlah untuk menjadwal semua agenda kegiatan kamu dengan teratur. Jadwal belajar, mengerjakan PR, jadwal bermain, istirahat, dan lain-lain. Kemampuan mengatur waktu yang baik akan membantu kamu meraih kesuksesan.
 
2. Mengembangkan pola pikir

Seringkali kita melihat orang-orang berbakat di sekitar kita dan berpikir mereka bisa seperti itu memang karena telah dilahirkan seperti itu. Tetapi pada nyatanya keberhasilan dalam akademik didapat melalui berbagai tantangan dan kegagalan, bukan sekadar bakat alami.
 
Perlu diingat bahwa kemampuan yang kita miliki sebagai siswa sangat didorong oleh sebuah komitmen. Untuk beberapa siswa, kekakuan di perguruan tinggi akan menjadi kejutan. Jika kamu mendapatkan nilai yang lebih rendah dari perkiraan, jadikan itu sebagai tekadmu untuk memperbaiki diri dalam belajar. Perguruan tinggi sering menawarkan tutor sebaya, pusat menulis, dan layanan bimbingan lainnya. Menjangkau layanan semacam itu bukan sebuah bentuk kegagalan melainkan dedikasi untuk keberhasilanmu mendatang.
 
3. Kerja tim

Saat di kampus, dosen akan banyak memberikan tugas yang berbasis kelompok. Belajar untuk bekerja dalam sebuah tim merupakan kemampuan yang signifikan yang dibutuhkan oleh seseorang, kemampuan itu dibutuhkan lho dalam sebuah pekerjaan professional. Dan kampus adalah waktu yang tepat untuk mempelajarinya.
 
Jika kamu seorang natural leader atau memiliki jiwa pemimpin, dalam sebuah proyek kelompok kamu bisa ambil kesempatan untuk belajar menjadi co-lead atau bahkan mengikuti. Jika kamu tipe yang pendiam, perguruan tinggi adalah tempat yang begitu besar dan aman untuk menyuarakan suaramu. Jangan takut untuk mengambil posisi kepemimpinan dalam kerja kelompok. (ded/ded)