Buku dan Barack Obama

Deddy Sinaga | CNN Indonesia
Rabu, 01 Feb 2017 17:44 WIB
Banyak sekali tokoh dunia yang mewarnai hidupnya dengan ditemani buku. Salah satunya Barack Obama. Buku apa yang dibacanya?
Foto: REUTERS/John Gress
Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak sekali tokoh dunia yang mewarnai hidupnya dengan ditemani buku. Membaca menjadi hal yang begitu mengasyikkan bagi tokoh-tokoh tersebut, sebut saja seperti Mahatma Gandhi, sang pelopor HAM di India, ada Abraham Lincoln yang gemar membaca buku, bahkan tak terhitung berapa buku yang Ia miliki. Tokoh-tokoh nasional pun tak mau ketinggalan. Ada Tan Malaka, Tokoh Proklamator, Ir. Soekarno & Moh. Hatta, dan masih banyak lagi.

Tak terkecuali Presiden Amerika ke-44, Barack Husein Obama. Pria yang baru saja menyelesaikan masa tugasnya selama delapan tahun menjadi Presiden Amerika ini memiliki kegemaran membaca.

Bagi Obama, buku adalah pemandu baginya dalam membantu menempa jati diri. Di tengah arus informasi yang berserakan, saat menghadapi tekanan politik, baik di dalam maupun luar negeri, buku menjadi sumber berbagai ide dan inspirasi bagi Obama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari buku pulalah, Obama mampu menyelami suasana hati seseorang. Tak jarang, buku menjadi media untuk merelaksasi suasana hatinya menjadi lebih tenang dan mendapatkan perspektif baru mengenai suatu hal.

Ketika dirinya berada pada posisi sulit dalam pengambilan keputusan, Obama membaca sejarah—buku, agar ia dapat mengetahui siapa saja orang-orang yang pernah merasa terisolasi atau terkungkung masalah. Obama pun menyarankan agar tidak lupa untuk membaca buku sejarah sebagai salah satu cara mengenal lebih dekat kehidupan generasi terdahulu.

Kesibukannya menjadi orang nomor satu Paman Sam, tidak membuat Obama kehilangan waktu untuk membaca. Obama mengawali paginya dengan membaca Wall Strett Journal dan surat kabar yang lain. Dan setiap malam, ia masih meluangkan waktunya selama satu jam untuk membaca buku.

Bahkan pada musim liburan, Obama tak sungkan untuk membawa banyak buku sebagai “teman” untuk menemani momen liburannya. Hampir setiap momen liburan ketika masih menjadi Presiden, Gedung Putih merilis daftar buku bacaan yang dibaca Obama selama berlibur bersama keluarga dan kerabat dekatnya.

Buku yang dibacanya pun bervariasi, mulai dari buku fiksi hingga buku karya Elizabeth Kolbert berjudul The Sixth Extinction, buku karya Colson Whitehead berjudul The Underground Railroad, dan buku klasik karya Daniel Kahneman berjudul Thinking, Fast and Slow tidak luput dari pantauannya.

Beberapa tulisan klasik dari beberapa tokoh dunia pun menjadi bacaan Obama, seperti tokoh idonya, Abraham Lincoln, aktivis HAM Martin Luther King Jr, tokoh revolusi India Mahatma Gandhi, hingga Bapak Afrika Selatan, Nelson Mandela.

Kegemaran Obama membaca memberinya pandangan tentang visi Amerika kedepan, dimana kekuatan kebersamaan akan menyatu dalam berbagai perbedaan. Manfaat dari kegiatan membaca itu juga yang membuat Obama mampu menulis serta berkomunikasi dengan baik dengan setiap orang yang ia temui.

Begitulah sisi lain seorang Obama, seorang tokoh yang masih meluangkan waktunya untuk membaca buku, menyelami indahnya alam cakrawala. Lalu, apakah Presiden Amerika yang baru, Donald Trump, suka membaca buku? (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER