Penelitian: Membaca Harry Potter Bikin Kamu Lebih Baik?

Jakarta, CNN Indonesia -- Jika kamu seorang penggemar Harry Potter, maka di antara kamu pasti diam-diam berharap bahwa kamu bisa datang ke Hogwarts dan berlatih Quidditch lalu menambahkan beberapa poin bonus untuk karakter.

Ini tambahannya. Menurut sebuah studi baru, membaca buku Harry Potter mungkin akan menjadikanmu orang yang lebih baik.
 
Penelitian, yang baru-baru ini diterbitkan dalam Journal of Applied Psychology Sosial, menemukan bahwa mereka yang membaca seri Harry Potter dan diidentifikasi dengan karakter lebih cenderung membuat kamu berpikiran terbuka dan jauh lebih kecil kemungkinannya untuk berprasangka terhadap kelompok-kelompok etnis minoritas dan komunitas seperti LGBT.
 
Peneliti menentukan ini dengan melihat tiga kelompok usia yang berbeda: anak kelas lima, sekolah menenah pertama dan mahasiswa.

Dalam setiap kelompok, mereka diminta berdiskusi. Ditemukan bahwa mereka yang mengangkat dan berbicara tentang makna yang lebih dalam dan tema sosial Harry Potter, seperti diskriminasi terhadap Darah-lumpur dan perbudakan seperti Dobby, lebih mungkin untuk peka terhadap orang lain dan perjuangan mereka.

Hal ini menunjukkan bahwa ketika datang ke studi ini, identitas pribadi dengan Harry sebagai pembaca adalah sama pentingnya dengan pemahaman dengan tema yang lebih dalam.

Harry Potter sang penyihir memang diposisikan sebagai pihak yang baik dan berjuang untuk pengobatan yang lebih baik melalui binatang magis dan membantu teman-temannya.

Ini bukan berarti kita membutuhkan alasan untuk memiliki seri magis JK Rowling dan tak membaca yang lain. (ded/ded)