Benarkah Mandi Bikin Kamu Tak Sehat?

Nirwana Sari | CNN Indonesia
Rabu, 01 Mar 2017 11:23 WIB
Penelitian mendapati, mandi terlalu sering akan membikin kamu mudah sakit. Wah, yang malas mandi seperti dapat pencerahan nih. Tapi apa benar begitu?
Foto: CNN Indonesia/ANTARA FOTO/Reno Esnir
Jakarta, CNN Indonesia -- Ada beberapa remaja atau anak muda yang malas sekali kalau disuruh mandi. Mungkin alasannya banyak. Tapi pasti kalian belum tahu, bahwa mandi terlalu sering itu tak bagus bagi tubuhmu. (Mudah-mudahan kamu tak dapat alasan baru untuk malas mandi ya, hehe)

Jadi, menurut penelitian di Pusat Ilmu Genetika di University of Utah, pembersihan tubuh yang berlebihan dapat merusak microbiome manusia. Microbiome itu adalah koleksi bakteri, virus dan mikroba lain yang hidup di dalam dan pada tubuhmu.

Kamu tahu kan, bahwa banyak juga bakteri atau mikroba yang penting untuk kesehatan tubuh. Nah penelitian itu mendapati, kalau kamu mengganggu ekosistem mikroba, akan membuat tubuhmu sakit. Sistem kekebalan tubuh, pencernaan dan bahkan jantung bisa menderita.
 
Studi ini berdasarkan penelitian di desa Yanomami di Amazon. Orang-orang yang tinggal di sana memiliki mikroba di kulit mereka. Malahan termasuk kelompok bakteri dan fungsi genetik yang paling beragam yang pernah dilaporkan ada pada tubuh manusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka bahkan memendam bakteri yang resisten terhadap antibiotik, meskipun mereka tidak pernah memiliki kontak dengan antibiotik. Kalau ekosistem bakteri itu diganggu, tubuh orang-orang itu akan sakit.
 
Penelitian menyimpulkan bahwa mandi yang terlalu bersemangat, seperti menggosok tubuh, mencuci rambut, akan mempengaruhi keragaman microbiome manusia. Hanya penelitian ini belum sampai pada mencari kesimpulan, sebetulnya seberapa sering kita perlu mandi.  
 
Sebetulnya, ada sih orang yang benar-benar tak mau mandi. Contoh saja James Hamblin, editor senior di The Atlantic. Dia pernah menulis perjalanannya sampai akhirnya menghilangkan aktivitas mandi dari kesehariannya, dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada Juni 2016.
 
"Pada awalnya, saya berminyak, seperti binatang bau," Hamblin menulis. Tapi itu tidak lama sebelum tubuhnya mulai menyesuaikan.

"Setelah beberapa saat ... ekosistem mencapai keadaan stabil, dan kamu berhenti berbau buruk. Maksudku, kau tidak berbau seperti air mawar atau minyak wangi, tetapi kamu tidak berbau,” kata Hamblin. "Anda hanya bau seperti seseorang." (ded/ded)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER