Bogor, CNN Indonesia -- Meski sejarah mencatat pendirian Kebun Raya Bogor dimulai pada 18 Mei 1817, setidaknya kebun raya ini diduga pernah menjadi bagian hutan atau taman buatan (
Samida) yang telah ada pada pemerintahan Kerajaan Sunda pada abad ke 15. Seperti yang terekam pada prasasti Batutulis di Desa Batutulis, Bogor.
Isi prasasti Batutulis berangka tahun 1455 Saka (1533 Masehi) itu adalah:
-
Wangna pun ini sakakala, prebu ratu purane pun(Semoga selamat, ini tanda peringatan Prabu Ratu almarhum)
-
diwastu diya wingaran prebu guru dewataprana(Dinobatkan dia dengan nama Prabu Guru Dewataprana)
-
di wastu diya wingaran sri baduga maharaja ratu haji di pakwan pajajaran seri sang ratu dewata(dinobatkan lagi dia dengan nama Sri Baduga Maharaha Ratu Adil di Pakuan Pajajaran Sri Sang Ratu Dewata)
-
pun ya nu nyusuk na pakwan(Dialah yang membuat parit (pertahanan) Pakuan
-
diva anak rahyang dewa niskala sa(ng) sida mokta dimguna tiga i(n) cu rahyang niskala-niskala wastu ka(n) cana sa(ng) sida mokta ka nusalarang(Dia putera Rahiyang Dewa Niskala yang dipusarakan di Gunatiga, cucu Rahiyang Niskala Wastu Kancana yang dipusarakan ke Nusa Larang)
-
ya siya ni nyiyan sakakala gugunungan ngabalay nyiyan samida, nyiyan sa(ng)h yang talaga rena mahawijaya, ya siya, o o i saka, panca pandawa e(m) ban bumi(Dialah yang membuat tanda peringatan berupa gunung-gunungan, membuat undakan untuk hutan Samida, membuat Sahiyang Telaga Rena Mahawijaya dalam tahun Saka “Panca Pandawa Mengemban Bumi”)
Berdasarkan catatan sejarah, hutan buatan ini kemudian dibiarkan ketika Kerajaan Sunda ditaklukkan Kesultanan Banten. Lalu Gubernur Jenderal van der Capellen membangun rumah peristirahatannya di salah satu sudut hutan itu pada pertengahan abad ke-18.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada awal 1800-an, Gubernur Jenderal Samford Raffles yang tinggal di Istana Bogor pun mengembangkan halaman istana menjadi taman cantik. Saat Olivia, istri Raffles wafat, di kebun itu pun didirikan monumen peringatan terhadap sang istri.
Taman itu kemudian diubah jadi kebun raya atas ide ahli biologi bernama Abner dan pengarahnya adalah Profesor Caspar Georg Karl Reinwardt, seorang ahli botani pendiri Herbarium Bogoriense. Sekitar 47 hektare tanah di sekitar Istana Bogor dan bekas
samida menjadi areal pertama Kebun Raya Bogor. Setidaknya ada 900 tanaman yang dipelihara di sana waktu itu.
Pendiriannya ditandai dengan ayunan cangkul oleh Gubernur Jenderal Godert Alexander Gerard Philip van der Capellen. Saat itu kebun raya Bogor masih bernama
'sLands Plantentuin te Buitenzorg.
Menurut Keterangan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), pada era 1880-1909, Dr. Merchior Treub sebagai kepala kebun raya saat itu, membawa Kebun Raya Bogor berkembang menjadi lembaga penelitian alam tropis terbesar. Tonggak penting lainnya terjadi pada 1950 saat Prof. Kusnoto Setyodiwiryo menerjemahkan dan mengubah nama
'sLands Plantentuin te Buitenzorg menjadi Kebun Tumbuhan Negara yang secara resmi bernama Kebun Raya Indonesia.
Apa saja yang sudah dicapai kebun raya yang kini luasnya sudah mencapai 87 hektare ini? Menurut Kepala LIPI Iskandar Zulkarnain, Kebun Raya Bogor sudah memiliki koleksi tumbuhan 12.531 spesimen. Tumbuhan ini dikelompokkan pada 3.228 spesies, 1.210 marga, dan 214 suku.
Tak hanya menyimpan belasan ribu koleksi tanaman, Kebun Raya Bogor juga memiliki fungsi tempat konservasi tumbuhan, tempat penelitian, pendidikan lingkungan, wisata, dan jasa lingkungan.