Membongkar Sistem Kuliah Klasik di Sekolah Tinggi Perikanan

CNN Indonesia
Kamis, 24 Agu 2017 12:27 WIB
Sekolah Tinggi Perikanan punya metoda baru dalam perkuliahan, mereka menerapkan sistem blok tuntas yang memudahkan dosen dan mahasiswa.
Foto: Dok. News.kkp.go.id
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekolah Tinggi Perikanan yang bernaung di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan punya terobosan tersendiri untuk menyederhanakan sistem perkuliahannya. Baru saja institusi pendidikan vokasional ini meluncurkan sistem perkuliahan Blok Tuntas.

Dengan cara ini, mahasiswa dapat menyelesaikan proses satuan mata kuliah dalam durasi waktu tertentu. Misalnya, mata kuliah dengan beban 3 SKS bisa diselesaikan dalam waktu 13 hari nonstop. Kemudian dilanjutkan ke mata kuliah lain sampai tuntas.

“Blok Tuntas menyederhanakan sistem perkuliahan yang fokus meningkatkan kompetensi taruna, selain itu sistem ini dapat mengubah mindset kita,” ujar Ketua STP Mochammad Heri Edy, dalam keterangannya di Laboratorium Oseanografi dan Lingkungan STP Jakarta, Rabu (23/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai pilot project, Blok Tuntas ini diterapkan pada perkuliahan di Program Studi Teknologi Pengelolaan Sumberdaya Perairan (TPS) sejak tahun 2016 untuk satu angkatan, dan setelah dilakukan evaluasi 2017.

Hasil perolehan rata-rata IPK dan uji kompetensial taruna sangat tinggi. Atas dasar itu, STP akan menerapkan sistem ini pada semua angkatan pada Prodi TPS tersebut. “Jika tahun depan 2018, sistem ini memberikan hasil yang lebih unggul, maka akan diterapkan pada Prodi lainnya,” tambah Heri.
 
Selain itu, sistem Blok Tuntas ini dihibrid dengan pola kemitraan O3, yakni One course-One Company-One Peer, suatu pola pengintegrasian pembelajaran antara suatu tematik perkuliahan/praktikum dengan dunia industri dan sejawat edukator/saintis dari luar kampus STP. Melalui pola O3, transfer ilmu pengetahuan dan internalisasi kompetensi dapat dioptimalkan.
 
“Saat ini bukan zamannya bekerja sendiri, tetapi perlu berkolaborasi dengan berbagai pihak, baik itu kalangan industri maupun sejawat sebidang ilmu dari perguruan tinggi lain, baik dalam maupun luar negeri, pelibatan sejawat (peer) dapat diwadahi lewat Virtual lecture, sebagaimana yang biasa kita lakukan,” tutur Heri.
 
Dosen Prodi TPS Kadarusman mengatakan, era baru sistem perkuliahan blok tuntas diadopsi oleh beberapa universitas dunia khususnya di Eropa. Sistem ini memberikan ruang waktu yang banyak bagi dosen untuk menghasilkan produk-prosuk saintifik dan produk inovasi lainnya.

Di sisi lain, sistem perkuliahan blok Tuntas merupakan salah satu amanat Standar Nasional Perguruan Tinggi 2015. “Di luar negeri, mereka telah menggunakan sistem ini sejak era 1970-an,” ungkapnya.

Heri Triyono, Ketua Prodi TPS, mengatakan Blok Tuntas-O3 bertujuan untuk mencipatkan harmoni dengan industri dan membangun jaringan kerjasama, sekaligus untuk mengatasi beberapa keterbatasan yang dimiliki suatu perguruan tinggi. Dosen dapat mengajar secara fokus, efisien waktu dan tenaga, dan dapat meningkatkan pencapaian pada ranah Tridharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat).

Sedangkan manfaat bagi peserta didik adalah mereka dapat belajar secara fokus dan terarah, mengurangi beban kompleks, dan penguasaan ilmu dan kompetensi menjadi optimal.

Pada sistem perkuliahan klasik, kata Kadarusman, ujian akhir semester untuk semua mata kuliah dilakukan pada waktu yang bersamaan. Peserta didik akan mempelajari setumpuk buku dalam satu malam. Jadi, bisa saja mereka mendapatkan nilai karena kekuatan menghafal, tetapi belum tentu memahami atau menguasai ilmunya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER