Jakarta, CNN Indonesia -- Peneliti menemukan konsentrasi tinggi obat antidepresan manusia pada otak ikan yang ditemukan di Sungai Niagara, Kanada. Ikan-ikan yang mengandung obat itu ditemukan pada otak 10 spesies ikan berbeda, termasuk ikan bass dan walleye.
Temuan ini adalah masalah lingkungan hidup serius. Sungai Niagara itu menghubungkan dua danau besar, yaitu Danau Erie dan Danau Ontario, antara Kanada dan Amerika Serikat.
Konsentrasi tinggi obat itu bisa mempengaruhi perilaku ikan dan berpotensi mengganggu ekosistem air. Namun memang, kandungan obat itu tidak akan menimbulkan risiko pada manusia yang memakan ikan itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konsentrasi paling tinggi ditemukan pada ikan bass karang, yang memiliki sebanyak 400 nanogram norsertaline, metabolis sertaline, bahan aktif pada antidepresan Zoloft, per gram jaringan otak. Metabolis bahan aktif yang ditemukan pada obat Celexa, Prozac dan Sarfem juga ditemukan pada ikan bass karang.
Secara keseluruhan, lebih separuh sampel otak ikan memiliki tingkat norsertaline 100 nanogram per gram atau lebih tinggi lagi.
Penelitian itu mencuatkan pertanyaan mengenai efektivitas pengolahan air limbah. Selama ini, pengolahan limbah berpusat pada penghilangan kotoran manusia dan membunuh bakteri penyebab penyakit. Tapi sisa obat antidepresan yang ditemukan di urine dan banyak bahan kimia lain di air limbah, telah diabaikan.