Move On Canggih Ala Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

CNN Indonesia
Selasa, 03 Okt 2017 13:17 WIB
Move On adalah nama mobil listrik generasi keenam Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). Apa saja kehebatannya?
Mobil Listrik dari Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (Foto: Gracella Mingkid/Detikcom)
Jakarta, CNN Indonesia -- Move On yang satu ini bukanlah makna sebenarnya. Move On adalah nama unik yang disematkan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) kepada mobil listrik generasi keenam mereka, yang mengusung konsep Small City Car atau Smart Vi. Apa saja kehebatannya?

Dosen pembimbing mobil listrik Smart Vi PENS Dr Era Purwanto mengatakan mobil listrik yang mengadopsi konsep city car dengan kapasitas kursi untuk empat orang itu ia kerjakan bersama dengan lima dosen dan 20 mahasiswa.

"Keistimewaan dalam mobil listrik ini menggunakan satu motor induksi tiga phasa untuk menggerakkan mobil sebagai pengganti motor DC yang kebanyakan dipakai saat ini. Kontrol mobil dapat diprogram dengan beberapa variabel algoritma, misalnya FOC (Field Orientasi Control), DTC (Direct Torque Control), Space Vector Control dan masih banyak lagi," katanya, seperti dilansir Antara, Senin (2/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Smart Vi, kata dia, menjadi satu solusi akan krisis energi dan polusi. Dengan menggunakan bahan bakar yang dapat disimpan di dalam beberapa baterai, Smart Vi mampu melaju dan menjadi alternatif sarana transportasi perkotaan yang lebih ramah lingkungan.

“Untuk charging, masih proses pengembangan ke auto charging, bisa seperti power supply swiching dengan frekuensi tinggi. Bahkan, bisa juga diseting masing-masing, tergantung sumber input charging. Jadi ketika posisi charging, bisa menggunakan listrik PLN bisa juga solar panel," tutur Era.

Ditanya pengembangan Smart Vi ke depan, dia mengatakan secara kualitas, Smart Vi tidak kalah dengan mobil-mobil sejenisnya. Bila diproduksi massal harganya jauh lebih murah, berada di kisaran Rp80-90 juta per unit.

Dia menyatakan, PENS siap mendukung gagasan pemerintah dalam mewujudkan "Green Energy Transportation". Karena secara umum mobil ini sudah dapat dikatakan layak untuk diproduksi massal. Untuk body dan chasis, PENS sudah bekerja sama dengan PT Green. Sementara penggerak dan kontrol ECU-nya dalam pengembangan.

"Kami juga mengembangkan ECU (Electronic Control Unit) mobil listrik tiga phasa sendiri. Semua tinggal menunggu izin dari pemerintah," ujarnya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER