Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah daerah di Indonesia, terutama di Jakarta, menurut data, mengalami peningkatan angka penderita HIV/Aids. Oleh sebab itu, menurut Bernhard A. M., dari Yayasan Aids Indonesia, anak muda perlu menyadari bahaya HIV dan Aids.
“Saat ini banyak anak muda yang kurang mengerti tentang apa itu HIV dan apa itu Aids, bagaimana penyebarannya, bagaimana ciri-ciri kondisi penderita dan bagaimana mengobati para penderita HIV Aids. Untuk itu kami dari yayasan Aids Indonesia meluncurkan program Jakarta Sadar 2017,” tutur Bernhard di Ballroom Aula Kemala, Jakarta Barat, baru-baru ini.
Bernhard bicara dalam seminar dan workshop penanggulangan HIV dan Aids yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Esa Unggul bekerjasama dengan Yayasan Aids Indonesia. Menurut Bernhard, program Jakarta Sadar 2017 berisi serangkaian acara berupa penyuluhan, rekrutmen, pelatihan relawan, penginformasian lewat media sosial serta lomba yang bersifat edutainment.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bernhard berharap dengan adanya program Jakarta Sadar, yayasan Aids Indonesia mampu memberikan pemahaman kepada anak muda tentang pencegahan Aids dimulai dengan wilayah Jakarta dan nantinya akan berkembang menjadi seluruh wilayah Indonesia.
“Mudah-mudahan gerakan Jakarta sadar sadar ini semakin memantik seluruh elemen masyarakat agar lebih aware kepada penyebaran penyakit HIV dan Aids, dimulai dari Jakarta dan akan menyebar menjadi Indonesia Sadar,” katanya.
Seminar Young dan Innovation bertajuk “Respect And Protect Yourself No One Can Stop Us” ini selain mengundang pembicara dari kalangan ahli yayasan Aids Indonesia juga mengundang Youtuber kondang Aa utap sebagai salah satu anak muda kreatif yang menggalakkan tentang Jakarta sadar 2017.
Sebelum dimulai, para peserta seminar disuguhkan Dengan penampilan dari tarian Bali yang dilakukan oleh salah satu mahasiswa Esa Unggul yakni Lifda Nirmala Putri. Selain itu juga ada penampilan musik dari band akustik kampus.