Bogor, CNN Indonesia -- Anggota Palang Merah Remaja (PMR) SMA Dwiwarna Parung Bogor pertama kalinya menjadi peserta acara Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) PMR se-Kabupaten Bogor, yang berlangsung pada akhir pekan lalu. Suasananya berbeda dengan asrama mereka.
“Airnya itu kotor, toiletnya juga kotor banget. Kadang ada sampah-sampah gitu di dalam toiletnya, jadi suka tersumbat dan kita jadi nggak bisa pakai toiletnya,” ujar Mariam, ketua kelompok PMR SMA Dwiwarna.
Menurut Mariam, toilet yang tersedia kurang layak untuk digunakan. Di samping toilet yang kurang layak, pasokan air bersih juga terbatas hingga tidak semua peserta dapat mendapatkan air bersih.
Karena hal tersebut, para peserta mencari cara lain untuk membersihkan diri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Jadi kami harus jalan jauh, harus memberanikan diri juga buat minta tolong ke warga buat bisa mandi atau buang air,” ujar Igin, anggota PMR SMA Dwiwarna. Dia akhir akhirnya menemukan solusi masalah air di perkemahan Jumbara.
Dengan pengalaman itu, kata Chaca, anggota PMR Dwiwarna yang lain, mereka belajar bahwa air bersih itu sangat berharga. “Dan kami juga dapat pengalaman baru dengan menumpang di rumah warga untuk mandi juga, jadi, terimakasih Jumbara Kabupaten Bogor 2017,” ujar Chaca.
(ded/ded)