Pontianak, CNN Indonesia -- Ada banyak cara untuk mengenalkan satwa langka kepada anak-anak dalam upaya pelestariannya. Salah satunya lewat aktivitas lomba menggambar. Itulah cara yang dipilih dalam acara Pekan Peduli Orangutan 2017 di Kalimantan Barat, baru-baru ini.
Lomba itu diikuti anak-anak dari Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar di Desa Pampang Harapan, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat.
Melalui lomba ini diperkenalkan orangutan sebagai satwa yang dilindungi dan populasinya terancam punah. “Ini sangat penting disampaikan kepada semua orang, termasuk generasi muda tak terkecuali anak usia dini,” tutur Terri Lee Beeden, Direktur Yayasan Palung, penyelenggara acara Pekan Peduli Orangutan 2017 itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pekan Peduli Orangutan 2017 berisi ragam kegiatan untuk membangkitkan kepedulian terhadap nasib orangutan.
Lomba mewarnai orangutan materinya dipersiapkan relawan Palung dan RebonK (Relawan Bentangor untuk Konservasi). Peserta tampak antusias dan bersemangat, meski cuaca tidak mendukung. Hujan yang turun sempat menimbulkan kekhawatiran.
Tidak hanya lomba mewarnai, suguhan tari Melayu dan drama yang bercerita tentang kehidupan orangutan pun disuguhkan dalam acara Pekan Peduli Orangutan 2017 tersebut. Dalam tarian disuguhkan tarian Melayu (tarian daerah) dengan tujuan untuk selalu mengingatkan tentang budaya lokal masyarakat setempat.
Jaka Kurniawan Iskandar, Rebonk angkatan Ke-7 mengatakan, kegiatannya asyik. Anak-anak terlihat fokus saat mewarnai. Dia berharap anak-anak akan peduli dengan nasib orangutan. “Karena orangutan perlu dilindungi, mari jaga orangutan, orangutan perlu hutan bukan rumah,” tutur dia.
Ibu Sarinah, Kepala Sekolah TK Permata Bunda, Desa Pampang Harapan, mengatakan senang dengan kegiatan tersebut dan menurutnya itu kegiatan yang menarik bagi anak-anak. Dia berharap kegiatan itu bisa diselenggarakan pada waktu-waktu mendatang.
Pemenang lomba itu mendapatkan hadiah bingkisan tas bergambar lukisan orangutan, buku gambar dan cat warna serta botol minuman anak.
Lalu pada malam hari (18/11), Yayasan Palung dan RebonK melakukan pemutaran film lingkungan bagi masyarakat, seperti film tentang orangutan dan kehidupannya di habitatnya di Gunung Palung, yaitu Mission Critical Orangutan on The Edge, dan film bertema hiburan lainnya.
(ded/ded)